Makassar, HUMAS SULSEL - Syekh Mahmud Abdul Malik Hasan, ahli Al-Quran dan Hadis dari Al Azhar Asy-Syarif Kairo Mesir yang diberi amanah oleh Majelis Hukama Mulimin (MHM) dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) melakukan syiar Ramadan  sejak 14 Maret lalu mengakhiri penugasannya di Sulawesi Selatan, Sabtu 23 Maret 2024.

Syekh Mahmud Abdul Malik Hasan yang akan segera kembali ke negaranya itu menyampaikan ucapan terima kasih dan salam lerpisahan pada acara buka puasa bersama yang digelar di kediaman Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Wahyuddin Hakim.

Selain dihadiri ratusan warga sekitar, turut hadir Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, Kabid PHU, Kabid Pontren, Kabid Penais serta Kakan Kemenag Kab. Jeneponto dan Kakan Kemenag Kab. Pangkep beserta jajaran.

Dikatakan Wahyuddin Hakim, keberadaan syekh selama 10 hari melakukan syiar Ramadan di Sulsel menghadirkan makna tersendiri bagi umat muslim, terutama di kabupaten / kota yang dikunjungi.

"Syekh telah menyelesaikan penugasannya di Sulsel dan akan segera kembali ke negaranya. Keberadaan beliau melalui syiar Ramadan memberikan makna tersendiri. Beliau disambut antusias oleh warga masyarakat yang dikunjungi," ucapnya.

Mantan Kepala Kemenag Kab.Bone ini secara khusus menyampaiam ucapam terima kasih kepada Dirjen Bimas Islam Kemenag RI dan MHM yang sudah bekerja sama dalam program Syiar Ramadan 1445 M dan Persaudaraan Manusia.

"Alhamdulillah Sulsel dipilih sebagai salah satu lokasi Syiar Ramadan.. Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada Syekh Mahmud  Abdul Malik Ahmad Hasan yang telah memberikan peneramgan Islam maupun pemahaman Al Quran bagi warga Sulsel selama. kurang lebih 10 hari. Kami mohon maaf apabila selama di Sulsel ada sesuatu hal maupun pelayanan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf sebesar-besarnya," tutup Wahyudin Hakim. (AB)