Sungguminasa (Kemenag Gowa) --  Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 perdana digelar di Kementerian Agama Kabupaten Gowa pasca diluncurkan pada 8 Agustus 2025 lalu di Bandung. Dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris di lapangan upacara Madrasah Madani, Rabu (10/9/2025). 

"Olimpiade ini menjadi tolak ukur keberhasilan Madrasah. Menjadi ajang pembuktian, sampai dimana pemahaman siswa pada pelajaran yang diberikan, " ucap Kakankemenag dalam amanatnya di apel pembukaan. 

Dalam kompetisi yang diikuti 144 Madrasah Negeri dan Swasta ini, Kakankemenag meminta para peserta untuk bersaing secara sehat dan gembira. 

"Madrasah swasta jangan merasa canggung bersaing dengan Madrasah negeri, tunjukkan usaha maksimalnya tapi tetap bergembira mengikuti Olimpiade ini, " tambahnya. 

Jamaris juga mengatakan, ajang ini menjadi media promosi madrasah. "Saya berharap jika ada siswa yang menjadi juara, pasang baliho di lingkungan Madrasah bahwa siswanya mewakili Gowa sampai tingkat provinsi, " pungkas Kakankemenag. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Ishak Ibrahim menitip harapan, para peserta dapat memaksimalkan kemampuannya dalam berkompetisi. "Semangat berinovasi, berpikir kritis dalam menganalisa pertanyaannya yang diberikan dalam Olimpiade, " ucap mantan Kasi PD Pontren itu pada apel pembukaan yang diikuti para Pengawas Madrasah, kepala madrasah bersama guru pembina dan peserta OMI. 

Untuk informasi, Olimpiade perdana ini diikuti oleh 532 peserta dari 144 madrasah negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Gowa. Para peserta mengikuti kegiatan yang digelar selama 3 hari ini di lingkungan Madrasah Madani selaku tuan rumah. 

OMI 2025 untuk diketahui, mengintegrasikan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang berlangsung sejak 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018. Terdapat 18 mata pelajaran yang dilombakan. Puncak rangkaian OMI, yakni Tingkat Nasional akan dilakukan secara offline di Provinsi Banten tanggal 2 hingga 6 November 2025.(OH)