15 Pasang Catin Dibekali Ilmu Rumah Tangga: KUA Tanete Riattang Gelar Bimbingan Perkawinan

Kontributor

Watampone, Kemenag Bone
- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang
kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (28/05/2025) bertempat di Aula KUA Tanete
Riattang.
Sebanyak 15 pasangan
calon pengantin hadir dan mengikuti kegiatan bimbingan ini dengan antusias.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para calon pengantin dengan pengetahuan
dan wawasan seputar kehidupan rumah tangga, sehingga mereka siap membangun
keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Bimbingan ini
menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang untuk memberikan
materi yang komprehensif. Sultan Saifuddin, selaku penghulu KUA Tanete
Riattang, menyampaikan materi peran suami istri dalam rumah tangga.
Selain itu, hadir pula
Abdu Rauf dari Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KBKS)
yang membawakan materi terkait pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan
reproduksi bagi pasangan yang baru menikah.
Hj. Harfiani, seorang
bidan dari Puskesmas setempat, turut memberikan pemahaman tentang kesehatan
reproduksi, pentingnya pemeriksaan pranikah, serta menjaga kesehatan ibu dan
anak dalam masa kehamilan dan pasca melahirkan.
Tidak ketinggalan, tiga
orang penyuluh agama islam dari KUA Tanete Riattang juga turut memberikan
kontribusi dalam kegiatan ini, yakni Hj. Nurhaena, Dliyauddin, dan Fatmawaty.
Mereka memberikan materi tentang nilai-nilai keagamaan, komunikasi dalam rumah
tangga, serta kiat-kiat membangun keluarga harmonis.
Pelaksana kegiatan ini
adalah Hadriani, staf KUA Tanete Riattang, yang memastikan seluruh rangkaian
acara berjalan dengan lancar. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
salah satu upaya nyata KUA dalam mendukung kesiapan mental, spiritual, dan
emosional calon pengantin sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.
Dengan kegiatan ini,
diharapkan para calon pengantin dapat membentuk keluarga yang tidak hanya
bahagia secara lahir, tetapi juga sejahtera secara batin, serta menjadi keluarga
yang kuat dan tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan berumah tangga.
(Anha/Ahdi)