Parepare, (Kemenag Pinrang) – Sebanyak 27 guru dan staf Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024. Penyerahan SK dilangsungkan dalam sebuah seremoni khidmat di Auditorium IAIN Parepare, Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, pada Rabu (4/6/2025).

Penyerahan SK PPPK dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid. Ia didampingi oleh para Kepala Kantor Kementerian Agama dari beberapa Kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Pinrang, Sidrap, Barru, Enrekang, dan Kota Parepare.

Dalam arahannya, H. Ali Yafid menekankan pentingnya semangat pelayanan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, terutama di lingkungan Kementerian Agama.

“Ada tiga prinsip utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat: melayani dengan hati, melayani dengan ketulusan, dan melayani dengan keikhlasan,” tegasnya di hadapan para penerima SK.

Kepala MAN Pinrang turut memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada 27 PPPK yang telah resmi menjadi bagian dari madrasah yang dipimpinnya. Ia berharap momentum ini menjadi awal yang baik bagi para guru dan staf untuk mengabdikan diri dengan penuh dedikasi.

“Kami mengucapkan selamat kepada PPPK MAN Pinrang yang telah menerima SK-nya. Semoga para guru dan staf yang telah menerima SK dapat berbuat yang terbaik untuk pengembangan madrasah dan memberikan pengabdian terbaik kepada madrasah dan masyarakat,” ungkapnya.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh para penerima SK. Salah satunya, Muhammad Harun Muhammadong, guru MAN Pinrang, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan.

“Alhamdulillah, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Agama, Kakanwil Provinsi Sulsel, Kakan Kemenag Kab. Pinrang, dan Kepala MAN Pinrang yang telah membina dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi bagian dari keluarga besar MAN Pinrang,” tuturnya penuh haru.

Penyerahan SK ini menjadi langkah penting dalam penguatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan madrasah, sekaligus menandai komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan. (Musakkir/Lentera)