Soppeng, Kemenag Sulsel — Suasana Haru dan penuh semangat menyelimuti Masjid Da’watul Irsyad, Salotungo, Kabupaten Soppeng, saat sebanyak 274 calon jemaah haji mengikuti kegiatan pembukaan manasik haji tingkat kabupaten, Selasa (23/04). Kegiatan ini menandai dimulainya rangkaian pembekalan bagi jemaah sebelum diberangkatkan menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd., yang hadir langsung bersama sejumlah pejabat daerah dan internal Kemenag. Turut hadir Penjabat Sekda Soppeng, Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail, S.Ag., M.Ag, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Soppeng beserta jajaran, serta seluruh calon jemaah haji.
Dalam sambutannya, H. Ali Yafid menekankan pentingnya manasik sebagai proses penguatan pemahaman dan kesiapan jemaah dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Ia mengingatkan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental, spiritual, dan emosional.
“Manasik ini adalah bagian dari proses memantapkan niat, memperdalam pemahaman ibadah, serta melatih kesabaran dan kedisiplinan. Harapan kita semua, seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah ini dengan baik dan pulang sebagai haji yang mabrur,” ujar Kakanwil.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Soppeng dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini jemaah Soppeng tergabung dalam Kloter 6, yang akan bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Gowa. Jemaah dijadwalkan masuk Asrama Haji Sudiang Makassar pada 4 Mei 2025, dan akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Madinah pada 5 Mei 2025 pukul 02.50 WITA.
Adapun rincian kuota jemaah haji Kabupaten Soppeng tahun 2025 adalah sebagai berikut:
• Urut porsi reguler: 237 orang
• Tambahan kuota: 6 orang
• Mutasi masuk: 20 orang
• Jemaah lansia: 11 orang
Dari jumlah tersebut, jemaah tertua berusia 94 tahun sebanyak dua orang, dan jemaah termuda berusia 23 tahun. Sementara itu, dari kategori lansia, terdapat 11 orang yang berusia antara 85 hingga 94 tahun, sebuah bukti semangat luar biasa dari para calon tamu Allah meski usia tak lagi muda.
Pada kesempatan yang sama, H. Ikbal Ismail, selaku Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, juga tampil sebagai narasumber dalam sesi materi manasik. Dalam paparannya, beliau membahas secara mendalam mengenai teknis pelaksanaan ibadah haji, mulai dari perjalanan, rukun dan wajib haji, hingga kondisi dan situasi terkini di Arab Saudi.
“Pembekalan ini penting agar jemaah tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan, tetapi juga memahami makna di balik setiap amalan. Jangan ragu untuk bertanya dan terus belajar selama manasik berlangsung,” pesan H. Ikbal kepada para jemaah.
Kegiatan pembukaan manasik ini ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar seluruh proses ibadah haji tahun ini diberikan kelancaran, keselamatan, dan keberkahan.
Antusiasme dan semangat yang terpancar dari wajah para jemaah menjadi bukti kesiapan mereka untuk menjalani ibadah yang penuh pengorbanan ini. Semoga seluruh jemaah haji asal Kabupaten Soppeng diberi kemudahan dan kembali dalam keadaan sehat serta menyandang predikat haji yang mabrur.(Diah)
