80 Guru PAI Pangkep Siap Jadi Pelopor, Integrasikan AI Untuk Personalisasi Materi Ajar

Kontributor

Pangkep - (Kemenag Pangkep) – Sebanyak 80 Guru Sekolah Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) di lima Kecamatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru PAI yang mengangkat tema "Penerapan Teknologi AI dan Pendekatan Deep Learning dalam Inovasi Pembelajaran PAI".
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas dan Kebudayaan Kab. Pangkep, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Pangkep, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pangkep, Ketua Pokjawas dan didampingi oleh Pengawas PAI Kemenag Pangkep.
Kegiatan ini juga secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep, DR. Sabrun Jamil, S.Pi., MP, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pangkep, pada Kamis (16/10/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang dinilai sangat relevan dengan tantangan dunia pendidikan di era digital saat ini.
“Kita tidak bisa lagi menutup mata terhadap perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan metode pembelajaran modern seperti deep learning. Guru PAI harus menjadi bagian dari transformasi digital pendidikan, agar dapat menghadirkan pembelajaran yang adaptif, menarik, dan bermakna bagi peserta didik,” ujarnya.
Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2025, dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi teknologi pendidikan, dan pengembang platform pembelajaran berbasis AI.
Para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif tentang cara mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses pembelajaran PAI, termasuk pemanfaatan aplikasi berbasis machine learning untuk personalisasi materi ajar dan evaluasi pembelajaran.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Pangkep, Ince Nuhung, S.Ag selaku penanggung jawab menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menghadapi perubahan zaman serta mendorong inovasi pembelajaran berbasis nilai-nilai keislaman yang moderat dan kontekstual.
“Kami berharap setelah mengikuti bimtek ini, para guru mampu menerapkan teknologi dengan bijak dan tetap menjaga esensi pendidikan agama Islam yang humanis dan rahmatan lil ‘alamin,” katanya.
Dengan dilaksanakannya Bimtek ini, diharapkan akan lahir guru-guru PAI yang tidak hanya kompeten secara pedagogis dan religius, tetapi juga melek teknologi dan siap menghadirkan pembelajaran yang relevan di era digital 5.0. (rdtl)