Antusias Di Lingkup Kemenag Kab. Pangkep Ikuti Rakor Pimpinan Terkait Evaluasi Kinerja Triwulan Kedua TA. 2025 Kemenag Prov. Sulsel Via Zoom

Kontributor

Kemenag (Pangkep) -- Monitoring dan evaluasi, Rakor Pimpinan triwulan Kedua TA. 2025 Kemenag Sulsel : Penguatan Integritas, Efektivitas Kualitas Pelayanan Publik, dan Kebijakan Kedepannya
Kepala Kantor Kemeterian Agama (Kemenag) Kab. Pangkep yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag) serta para Kepala Seksi (Kasi), para Kepala KUA se Kecamatan, dan para Kepala Madrasah di lingkup Kemenag Kab. Pangkep mengikuti kegiatan rapat melalui zoom meeting yang diselenggarakan secara daring di Aula Kantor Kemenag Kab. Pangkep pada hari ini, Rabu, 11 Juni 2025.
Rakor Pimpinan Triwulan Kedua TA. 2025 kali dihaidiri oleh seluruh Kementerian Agama Kab/Kota se Sulawesi Selatan, para pejabat eselon, serta jajaran struktural di Lingkungan Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan koordinasi dan evaluasi rutin yang dilakukan oleh jajaran kementerian Agama dalam rangka menguatkan integritas di lingkungan kementerian agama dan efektivitas kualitas pelayanan publik dan kebijakan untuk kedepannya.
Kasubag TU Kemenag Kab. Pangkep, Ibu Hasliyawati menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi saat ini adalah bentuk tanggung jawab yang harus diselesaikan terkait hasil kerja yang telah dilakukan.
“laporan-laporan yang telah diselesaikan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan diselesaikan secepat mungkin".
Dalam zoom, ada beberapa point penting yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid salah satunya mengenai proses pemulangan jamaah haji gelombang pertama diawali oleh Kloter 1 UPG yang diisi oleh 393 jemaah dan petugas asal kota Makassar.
“yang pasti kami sudah sangat siap untuk menyambut para jamaah haji, karena sudah menjadi rutinitas kami setiap tahunnya, diharapkan kepada Panitia PPIH daerah dan provinsi untuk tetap memperhatikan pengawalan ketat atau mengontrol kepulangan di daerah atau provinsi”.
Point selanjutnya adalah mengenai pemetaan daerah yang termasuk daerah tolenrasi dan intolerasi. Menurut data survey Provinsi Sulawesi Selatan ada 2 kab/kota yang dikategorikan sebagai daerah Intoleran yaitu Makassar dan Pare-Pare. Dari data tersebut menghasilkan bahwa jumlah kerukunannya lebih rendah dibandingkan dengan Kab/Kota yang lain. “sangat diharapkan pengawasan KUA mendeteksi betul hal-hal menyangkut persoalan pembangunan musholla, tempat ibadah” lainnya, termasuk di Tana Toraja”. tegasnya.
Kemudian point selanjutnya menyangkut media sosial kementerian agama diaktifkan dan mempromosikan kegiatan-kegiatan positif terutama info mengenai haji, yang telah dialamai oleh panitia, petugas dan jama’ah haji serta dihimbau kepada seluruh teman-teman menyajikan berita-berita yang menjadi salah satu kontribusi yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Terakhir, beliau juga menyampaikan bahwa kami Kementerian Agama akan mengadakan acara persiapan MQKN (Musabaqah Qiraatil Kutul Nasional) di Kab.Wajo. Diharapkan semuanya dapat berkontribusi di kegiaran tersebut yang dilaksanakn pada tanggal 1-7 Oktober 2025.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi kali ini, diiharapkan kepada seluruh elemen Kementerian Agama Sulawesi Selatan mampu menguatkan integritas sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini meliputi tata krama. Efektivitas sebagai seorang pelayan publik juga sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas setiap elemen, dan kebijakan-kebijakan dari pusat diharapkan mampu dijalankan dengan baik sesuai arahan satker masing-masing. (Rdtl)