Appi Lepas Jemaah Haji Kota Makassar, Kakanwil Kemenag Sulsel Harap Jemaah Mandiri Dalam Beribadah

Kontributor

Makassar, KEMENAG SULSEL ~~ Rangkaian kegiatan manasik haji tingkat Kota Makassar resmi berakhir. Acara penutupan yang digelar di Baruga Siamaseang Kampus Universitas Islam Makassar (UIM) ini menandai kesiapan para jemaah untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci musim haji 1446 H / 2025 M.
Sebanyak 1.166 jemaah haji kota Makassar yang mengikuti kegiatan ini, Kamis (24/4), kemudian dilepas secara resmi oleh Walikota Munafri Arifuddin, ditandai pemasangan rompi kepada 2 orang perwakilan jemaah, serta penyerahan bendera merah putih kepada Ketua Kloter 1 Embarkasi Makassar.
Turut hadir Sekretaris Ditjen PHU Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Sulsel, Kepala Bidang PHU, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar beserta jajaran, Kabag Kesra Setda Kota Makassar, serta sejumlah tokoh agama dan perwakilan Ormas.
Walikota Makassar Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi dalam sambutannya berpesan agar jemaah tidak memaknai ibadah haji sebagai perjalanan wisata. "Ini adalah perjalanan spiritual untuk mendekatkan kita kepada sang pencipta Allah SWT," ungkapnya.
Lanjut Appi, ada makna dari setiap proses ibadah yang dilaksanakan. Olehya itu dia meminta agar seluruh jemaah mengikuti dengan serius manasik yang dilaksanakan, dan mengambil hikmah dan pengetahuan setelahnya.
"Kadang ada yang merasa sudah paham karena pernah berhaji, padahal persoalan haji selalu saja berubah dan berbeda dari tahun ke tahun. Ini menuntut kesabaran kita. Itulah inti dari perjalanan spiritual sesungguhnya, sabar," imbuhnya.
Appi kemudian meminta jemaah mendoakan Pemerintah dan Warga Makassar di tanah suci, serta berharap seluruh jemaah dapat meraih predikat haji mabrur.
"Kami harapkan doa - doa terbaik utk Makassar dan para pemimpin kita Perjalanan haji adalah sebuah proses. Pencapaian haji sebenar - sebenarnya adalah pada saat kita pulang ke tanah air. Apakah bisa kita implementasikan ibadah dan amalan - amalan kuta di tanah suci," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid mengimbau jemaah agar sebisa mungkin mandiri dalam menjalankan ibadah haji.
"Sepuluh kali manasik telah diikuti. Setelah ini diharapkan bisa mandiri karena jemaah sudah paham tata cara ibadah haji. Pengetahuan dan informasi tentang ibadah haji sudah ada di kepalan bapak ibu," ucapnya.
Ditambahkan, dua hal dalam pelaksanaan ibadah haji yang mesti diraih, yaitu maqbul dan mabrurnya haji para jemaah.
"Dua hal ini penting, yaitu hajinya maqbul dan mambrur. Jika rukun haji sudah dilaksanakan maka hajinya maqbul dan diterima hajinya, tapi belum tentu mabrur. Mabrur itu ukurannya dalam keseharian jemaah setelah kembali ke tanah air," bebernya.
Mengunci sambutannya, Kakanwil menguraikan makna folosofis dari setiap rukun haji yang dijalankan oleh jemaah.
Setditjen Ingatkan Jemaah Fokus Beribadah
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Setditjen PHU)
Kemenag RI, M. Arfi Hatim mengatakan tugas pemerintah dalam penyelenggaraan haji adalah melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jemaah haji.
"Pembinaan meliputi pemberian bimbingan ibadah, kesehatan, dan sosial sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan ibadah haji," sebutnya.
Sesditjen pun meminta jemaah untuk fokus beribadah dan tidak lagi memikirkan tentang akomodasi, transportasi dan konsumsi sebelum ke tanah suci.
"Fokus saja beribadah. Akomodasi, transportasi dan konsumsi sudah siapa semuanya. Bapak ibu tinggal menerapkan saja informasi dan pengetahuan yang didapatkan selama manasik," imbaunya.
Manasik haji ini, lanjut Sesditjen bukan sekadar formalitas, tetapi bekal penting bagi jamaah.
"Kami berharap, ilmu yang telah diperoleh dapat diamalkan dengan baik selama di Tanah Suci,” pungkasnya.
Diketahui, jemaah haji Kota Makassar akan diberangkatkan dalam 16 kloter, dimana kloter pertama embarkasi UPG yang seluruhnya diisi oleh jemaah haji Kota Makassar akan diberangkatkan tanggal 2 Mei 2025, sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman dalam laporannya.
Adapun total jemaah haji Kota Makassar yang akan diberantkan musim haji 1446 H / 2025 M sebanyak 1.106 orang, terdiri dari kuota murni 1.076 dan lansia 30 orang, serta mutasi masuk 71 orang. Sementara jumlah calon jemaah haji Kota Makassar yang masuk dalam daftar tunggu per tanggal 22 april 2025 sebanya 44.197 orang atau harus menunggu selama 42 tahun untuk diberangkatkan ke tanah suci. (AB)