ASN PPPK Tahap II Kemenag Luwu Resmi Dilantik: Dari Proses Panjang Menuju Pengabdian Sejati
Kontributor
Belopa (Kemenag Luwu) – Kementerian
Agama Republik Indonesia melaksanakan Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Non Optimalisasi Formasi Tahun 2024 serta Pengukuhan
Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Agama se-Indonesia, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini
digelar secara hybrid, terpusat di Auditorium HM Rasjidi Jakarta dan diikuti
secara daring oleh seluruh satuan kerja Kemenag di Indonesia, termasuk Kementerian
Agama Kabupaten Luwu.
Di Kabupaten
Luwu, sebanyak 10 ASN PPPK Tahap II Non Optimalisasi resmi dilantik dan
disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan Kemenag Luwu. Pelantikan ini juga
dirangkaikan dengan pengukuhan 45 anggota KORPRI Kemenag Kabupaten Luwu yang
berlangsung khidmat di Aula PLHUT Kemenag Luwu.
Sebelum prosesi
pelantikan, kegiatan diawali dengan Launching Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (SIMSDM) Kementerian Agama sebagai langkah digitalisasi tata kelola SDM
di lingkungan Kemenag.
Dalam arahannya, Menteri
Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa proses panjang yang telah
dilalui para PPPK merupakan bentuk ikhtiar dan perjuangan yang bermuara pada
pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Dalam kesempatan
ini saya ingatkan kepada saudara sekalian untuk senantiasa bersyukur kepada
Allah SWT dan berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan
ruang afirmasi terhadap status kepegawaian Non ASN. Sebarkan kebahagiaan ini
dengan memberikan kebaikan dan cinta kepada keluarga serta orang-orang
terdekat,” ujar Menag.
Menag menegaskan
bahwa menjadi ASN Kemenag merupakan kebanggaan tersendiri karena berada dalam
instansi yang sarat nilai spiritual. Ia mengutip pesan Presiden Soekarno,
“Orang yang tidak
bisa mengabdi kepada Tuhan, niscaya sulit memberikan pengabdian terbaik bagi
sesama manusia. Karena itu, di
Kementerian Agama, saudara-saudara harus selalu berada di barisan terdepan
untuk berkhidmat kepada kementerian.”
Lebih lanjut, Menteri
Agama menekankan agar ASN Kemenag memberikan kontribusi nyata melalui
program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam
memperkuat kerukunan, cinta kemanusiaan, dan pelayanan publik yang inovatif.
Ia juga
mengingatkan bahwa sikap dan perilaku ASN Kemenag menjadi cermin orientasi yang
diawasi masyarakat.
“Saya sering mengatakan bahwa Kemenag
itu berbeda dengan kementerian lain. Ekspektasi masyarakat menghendaki Kemenag
seperti malaikat—menjadi teladan dalam kejujuran, keikhlasan, dan ketulusan,”
tegasnya.
ASN Kemenag, lanjut Menag, tidak cukup
hanya menguasai high tech dan high touch, tetapi juga harus menunjukkan jati
diri sebagai pelayan umat. ASN Kemenag harus aktif menjemput pelayanan, hadir
di tengah masyarakat, dan menjadi solusi atas kebutuhan umat.” Tegasnya”.
Usai acara pelantikan, Kepala Kantor
Kemenag Kabupaten Luwu, H. Nurul Haq, menyampaikan harapan agar ASN PPPK yang
baru dilantik dapat menanamkan semangat pengabdian dan profesionalisme dalam
menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa pengabdian tersebut harus diwujudkan
melalui kinerja yang berintegritas, pelayanan yang ikhlas, serta komitmen untuk
memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Ia juga berpesan agar seluruh ASN
Kemenag senantiasa berada di garda terdepan dalam memberikan kontribusi nyata
terhadap program-program prioritas Kementerian Agama, terutama dalam meningkatkan
kerukunan dan cinta kemanusiaan.
Menutup sambutannya, H. Nurul Haq
mengajak seluruh pengurus KORPRI Kemenag Luwu yang baru dilantik untuk
menjadikan momentum ini sebagai titik awal bekerja dengan hati, mengabdi dengan
tulus, dan memberikan pelayanan terbaik bagi umat serta bangsa.
Ia juga menyampaikan bahwa tujuan
dibentuknya KORPRI adalah untuk membina dan mengembangkan profesionalisme,
netralitas, serta jiwa korps para ASN dalam rangka memperkuat peran mereka
sebagai abdi negara, abdi masyarakat, dan abdi pemerintah. Isl/ Um.