Provinsi

Belum Separuh Jemaah Haji Sulsel Lunasi Bipih, Ikbal Ismail Ingatkan Resiko Masuk Cadangan Prioritas 2026

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Jumat, 21 Februari 2025 · 16:05 WIB
...

Makassar, HUMAS KEMENAG – Memasuki hari ketujuh jadwal pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H, jemaah haji Sulawesi Selatan yang melakukan pelunasan belum mencapai separuh dari total kuota yang ada.

Diungkapkan Slamat Mustafa, Ketua Tim Pendaftaran, Dokumen Haji Reguler dan SIHDU Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, bahwa hingga tanggal 20 Februari 2025, jumlah jemaah yang telah melakukan pelunasan sebanyak 3269 orang atau 45 persen dari total kuota 7272 jemaah.

“Sejak pelunasan biaya haji dibuka tanggal 14 Februari 2025, jemaah Sulsel yang melunasi per tanggal 20 Februari sebanyak 3269, dan yang belum melunasi sebanyak 4003 orang,” ungkap Memet panggilan akrabnya, Jumat 21 Februari 2025.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail mengatakan kejadian seperti ini lumrah terjadi pada minggu pertama jadwal pelunasan, karena jemaah haji terlebih dahulu mengurus keterangan berbadan sehat di Puskesmas yang membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari.

“Hal ini lumrah terjadi pada Minggu pertama pelunasan, apalagi para jemaah masih fokus melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berhaji yaitu istitaah kesehatan,” jelasnya.

Meskipun demikian, mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar ini mengigatkan kepada jemaah yang belum melakukan pelunasan agar segera melunasi Bipihnya sebelum batas akhir pelunasan yang jatuh pada tanggal 14 Maret 2025.

“Kami mengimbau agar seluruh jemaah haji Sulsel yang mendapat porsi berangkat tahun ini agar segera melakukan pelunasan. Jika tidak, resikonya jemaah tersebut akan masuk cadangan prioritas di tahun 2026,” tegasnya.

Ikbal Ismail kembali mengingatkan, Bipih Embarkasi Makassar 1446 H / 2025 M sebesar Rp 57.670.921, dimana besaran Bipih ini dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, dan sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost).

“Jika Bipih ini dikurangi dengan setoran awal, maka yang dibayarkan jemaah adalah kurang lebih 32 juta rupiah. Itu juga nanti pada saat jelang keberangkatan  di Asrama Haji akan mendapat living cost sebesar 3 jutaan,” kunci Ikbal Ismail. (AB)

 

 

Editor: Andi Baly
Tag: #Haji

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default