Bersih-Bersih Pantai Selayar, TNI AL Gandeng Permabudhi, Bimas Buddha, Dan Masyarakat

Kontributor

Selayar. Kemenag Sulsel – Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-80, Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VI Makassar bersama Permabudhi Sulsel melaksanakan aksi bersih-bersih Pantai Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis (25/9/25). Kegiatan ini menjadi bagian dari Bakti Teritorial Prima sebagai wujud kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan pesisir.
Pantai Benteng yang menjadi ikon Selayar tampak lebih ramai dari biasanya. Prajurit TNI AL bersama umat Buddha dari Permabudhi, serta masyarakat sekitar, bahu membahu mengumpulkan sampah plastik, ranting, dan berbagai kotoran yang menumpuk di sepanjang bibir pantai.
Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
“Membersihkan pantai bukan hanya soal keindahan, tapi juga tentang menjaga laut kita tetap sehat. Dengan sinergi seperti ini, kita tidak hanya melindungi alam, tetapi juga memberi contoh nyata bagi masyarakat tentang pentingnya merawat lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodaeral VI, Laksamana Muda Andi Aziz, menyampaikan bahwa pantai dan laut adalah ruang hidup yang harus dijaga bersama.
“Sebagai bangsa maritim, laut adalah masa depan kita. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kekuatan TNI tumbuh bersama rakyat dan alam yang kita rawat bersama,” katanya.
Pembimas Buddha Sulsel, Sumarjo, S.Ag., M.M., menambahkan bahwa aksi bersih pantai sejalan dengan Asta Program Prioritas Kementerian Agama, terutama dalam penguatan moderasi beragama dan kepedulian lingkungan.
“Bakti sosial seperti bersih-bersih pantai adalah wujud nyata pengabdian umat Buddha yang tidak hanya untuk umat sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas. Inilah semangat Asta Aksi Kemenag: hadir, peduli, dan bermanfaat,” tegasnya.
Kegiatan bersih pantai ini menjadi simbol bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan dampak nyata. Melalui gotong royong antara TNI, Permabudhi, dan masyarakat, lingkungan pesisir Selayar bukan hanya lebih bersih, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga alam demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. (Mrj)