Bupati Luwu Resmi Lepas Jemaah Haji Kloter 16 Menuju Asrama Haji Makassar

Kontributor

Belopa, (Kemenag Luwu) –
Bupati Luwu secara resmi melepas jemaah haji Kloter 16 Kabupaten Luwu menuju
Asrama Haji Makassar. Acara pelepasan dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati, Kelurahan
Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, pada Sabtu (10/5/2025).
Acara pelepasan jemaah haji ini
turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Ketua DPRD
Kabupaten Luwu, unsur Forkopimda, serta para pejabat pemerintahan Kabupaten
Luwu.
Kegiatan diawali dengan pembacaan
doa oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Armin, S.Sos., M.Si.,
yang memohon kepada Allah SWT agar para jemaah menjadi tamu-Nya yang mulia
(Duyufurrahman), diberikan kelancaran dalam menjalankan rangkaian ibadah haji
dari awal hingga akhir, serta dijauhkan dari segala kesulitan dan musibah, baik
yang tampak maupun yang tidak tampak.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten
Luwu, Drs. H. Nurul Haq, M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah
jemaah haji asal Kabupaten Luwu sebanyak 272 orang. Namun, terdapat dua jemaah
yang tertunda keberangkatannya karena sakit dan sedang dirawat intensif di
rumah sakit, yaitu Atira Rammanu Tiwi dan Saira Daeng Mutti, telah menyatakan mengundurkan
diri.
Sebanyak tiga petugas akan
mendampingi para jemaah hingga kembali ke tanah air, yakni Drs. H. Nurul Haq,
MH selaku pembimbing ibadah, Arif, S.Kep., NS dari tim kesehatan Puskesmas
Bastem Utara, dan H. Mashudi, Lc. dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan
Umrah. Total keseluruhan yang diberangkatkan adalah 273 orang.
Dilaporkan pula bahwa dari total
jemaah, terdapat 61 orang lansia (berusia di atas 65 tahun), 28 orang pengguna
kursi roda, 16 orang dengan risiko tinggi, dan 63 orang dengan risiko sedang.
Fiko Adhyaksa, yang lahir di Bajo
pada 7 April 2003, tercatat sebagai jemaah termuda, sedangkan Ambo Baru Bola,
yang lahir di Batu Lotong pada 31 Desember 1930, merupakan jemaah tertua.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu,
H. Patahuddin, S.Ag., berbagi pengalaman pribadinya saat menunaikan ibadah
haji. Ia mengimbau kepada seluruh jemaah agar tidak melepaskan atau menitipkan
tas paspor, ponsel, dan barang berharga lainnya kepada orang lain, demi
menghindari kesulitan saat berada di tanah suci.
Beliau juga berpesan agar para
jemaah menjaga nama baik Kabupaten Luwu, saling membantu antar sesama jemaah,
tidak meninggalkan rekan seperjalanan, dan meminta kepada ketua rombongan untuk
memperhatikan kebutuhan konsumsi para jemaah.
Tak lupa, Bupati mengingatkan
agar para jemaah tidak terlalu fokus pada belanja, melainkan lebih
memprioritaskan ibadah. “Kita berdoa semoga selama 41 hari ke depan, kita dapat
kembali ke tempat ini dalam keadaan utuh. Lebih baik lebih daripada kurang,”
ujarnya menutup sambutan dengan candaan. (Isl/Um).