Cahaya Baru Peserdik MIN 8 Bone Lomba Adzan Di Safari Ramadhan

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Jumat, 29 Maret 2024 · 14:53 WIB
...

Watampone, (Humas Bone) - Muh. Ghaisan Al-Fatih, bintang gemilang dari MIN 8 Bone, kembali mengukir prestasi membanggakan pada hari kedua Safari Ramadhan di Kabupaten Bone. Setelah memukau pada lomba Tahfidz, kini bakatnya bersinar dalam lomba Adzan yang diadakan dalam acara yang sama.

Sebagai anak pertama dari pasangan Bapak Burhanuddin dan Ibu Fatimah Sultan, langkah Ghaisan bukan hanya mencerminkan keberhasilan pribadi, tetapi juga mengukuhkan komitmen MIN 8 Bone dalam membimbing generasi muda menuju kesempurnaan spiritual.

Lomba Adzan, sebuah panggung di mana suara-suara merdu memanggil umat untuk salat, menjadi ajang bagi Ghaisan untuk mengukir tanda keunggulan. Namun, di balik gemerlapnya persaingan, maksud yang lebih dalam mewarnai setiap seruan yang dilantunkannya. Selasa, (26/03/2024).

Tujuan Ghaisan dalam lomba ini bukan semata-mata untuk meraih kemenangan atau pujian semata, tetapi untuk menyampaikan pesan keindahan Islam melalui suara Adzan yang khas. Ia berusaha untuk menginspirasi orang lain dengan kedalaman makna dan kekhusyukan dalam setiap panggilan itu.

Melalui kesempurnaan suara Adzan yang dilantunkannya, Ghaisan berupaya menjembatani hati umat, mengajak mereka untuk merasakan keharuman ibadah dan keagungan penciptaan Allah SWT.

Keberhasilannya bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga suatu wujud pengabdian pada agama dan kesempurnaan yang terus diperjuangkan. Semangat Ghaisan memancarkan cahaya harapan bagi generasi muda, mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan pada nilai-nilai agama dan keindahan dalam ibadah.

Dengan kehadiran Ghaisan Al-Fatih di panggung lomba Adzan, acara Safari Ramadhan di Kabupaten Bone semakin memancarkan aura kebersamaan dan spiritualitas yang mendalam. Suaranya yang merdu bukan hanya menggetarkan jiwa para pendengar, tetapi juga menggugah hati untuk merenungkan kebesaran Tuhan dan pentingnya kebersamaan dalam memperkuat ikatan keagamaan. Ghaisan menjadi teladan bagi para peserta didik dan generasi muda lainnya, bahwa keagamaan bukanlah sekedar rutinitas, tetapi merupakan panggilan jiwa yang memperkaya makna hidup. Dalam setiap seruannya, terdapat panggilan untuk bersatu dalam kebaikan dan memperjuangkan kebenaran, menyemai kedamaian dan cinta dalam setiap sudut kehidupan. (A. Anto/Ahdi).

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default