BONE, KEMENAG SULSEL — Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Nasaruddin Umar menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Magister Angkatan XVI Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone. Acara yang digelar di Hotel Novena Bone, Senin (1/12/2025), juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid.

Kegiatan ini juga menghadirkan Staf Khusus Menteri Agama, Wakil Bupati Bone, unsur Forkopimda, para rektor PTKIN, tokoh masyarakat, serta para orang tua pendamping wisudawan.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menegaskan komitmen untuk mendorong transformasi kelembagaan IAIN Bone menuju Universitas Islam Negeri (UIN) Bone. Menurutnya, perubahan status tersebut penting untuk memperluas pengembangan akademik dan meningkatkan daya saing perguruan tinggi keagamaan Islam.

“IAIN Bone memiliki sejarah dan potensi keilmuan yang luar biasa. Saya ingin menegaskan bahwa IAIN Bone harus terus berproses menuju Universitas Islam Negeri Bone. Kampus ini diharapkan tumbuh menjadi pusat ilmu pengetahuan, dakwah, dan pengabdian yang memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujar Menag.

Ia juga menyampaikan pesan kepada para wisudawan agar tidak berhenti pada pencapaian akademik semata. Para lulusan diminta menjadi cendekiawan yang menghadirkan manfaat melalui integrasi ilmu dan nilai-nilai keislaman

“Gelar yang Anda terima hari ini bukan akhir, tetapi awal perjalanan panjang untuk membuktikan kapasitas Anda di tengah masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama juga mengapresiasi pengukuhan dua Guru Besar baru IAIN Bone. Kehadiran keduanya dinilai akan memperkuat tata kelola akademik dan meningkatkan reputasi kampus di masa depan.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid menyampaikan apresiasi atas perhatian Menteri Agama terhadap penguatan pendidikan tinggi keagamaan di Sulawesi Selatan, khususnya IAIN Bone.

“Kanwil Kemenag Sulsel siap mendukung percepatan transformasi IAIN Bone. Upaya ini merupakan kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi, sekaligus memperkuat karakter keislaman dan kearifan lokal,” kata Ali Yafid.

Ia juga mengajak para wisudawan untuk menjaga keabsahan dan menjadikan ilmu sebagai landasan dalam berkarya.

“Kami berharap para lulusan menjadi generasi yang berkontribusi bagi daerah dan bangsa, serta menjunjung nilai-nilai keilmuan dan akhlak mulia,” ujarnya.

Wisuda Angkatan XVI IAIN Bone tahun ini melahirkan ratusan sarjana dan magister dari berbagai program studi. Prosesi berlangsung khidmat dan menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk memulai peran baru di ruang-ruang pengabdian di tengah masyarakat.