Makassar (Kemenag Makassar)– Halal bihalal yang digelar Madrasah As’adiyah No. 170 Layang Kota Makassar pada Selasa, 29 April 2025 berlangsung istimewa dengan kehadiran Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis Kemenag RI, Dr. H. Basnan Said, M.Ag. Kegiatan bertema “Mempererat Silaturahmi dan Merajut Ukhuwah dalam Bingkai As’adiyah Penuh Berkah” ini dihadiri pula oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman, serta Kasi PD Pontren H. Hasan Pinang.

Turut mendampingi, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Muhammad Yunus, bersama pengawas pembina madrasah, kepala madrasah, guru-guru, dan seluruh siswa-siswi Madrasah As’adiyah.

Dalam sambutannya, H. Irmanmenyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Direktur PD Pontren“Kami sangat bersyukur atas kedatangan Bapak Direktur di madrasah ini. InsyaAllah ini membawa keberkahan. Kami di Makassar selalu menanti arahan dan bimbingan dari pusat agar madrasah kita semakin maju,”ujarnya.

Senada dengan itu, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Muhammad Yunus, juga menyampaikan harapannya atas kunjungan ini“Semoga kedatangan Bapak Direktur membawa berkah bagi kita semua. Karena Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, menjadi cerminan bagi daerah lain dalam pengembangan pendidikan keagamaan,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. H. Basnan Said dalam arahannya menekankan pentingnya peran pesantren dan madrasah sebagai pusat pendidikan dan nilai“Mari kita doakan Menteri Agama agar selalu diberikan kesehatan. Karena berkat beliau, pesantren dan madrasah kini mendapat perhatian luar biasa dari negara,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pesantren kini telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional. “Dulu pesantren hanya dikenal di kalangan terbatas. Sekarang, semua mata tertuju ke pesantren dan madrasah. Tidak ada lagi perbedaan antara madrasah negeri dan swasta. Semuanya berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelasnya.

Basnan juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat nasional dan internasional yang akan digelar di Kabupaten Wajo. “Mari kita sukseskan MQK, karena ini momentum besar untuk menunjukkan peran nyata pesantren dan madrasah kepada bangsa,” pungkasnya.