Daerah

Dorong Kemandirian Lembaga, Kemenag Gowa Gelar Pemutakhiran Data EMIS

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Senin, 04 Agustus 2025
...

Sungguminasa (Kemenag Gowa). Kabupaten Gowa menjadi pengelola lembaga keagamaan terbesar di Sulsel dan diluar Jawa. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris Khalik saat membuka Bimbingan Teknis Updating Data EMIS bagi TPQ, MDT, RTQ dan Pondok Pesantren lingkup Kabupaten Gowa, Sabtu (2/8/2025). 

"Sebagai penerima BOP terbesar, hal ini menjadi tantangan tersendiri saat menata lembaga keagamaan, " ucap Kakankemenag pada kegiatan yang menghadirkan Nurafia, Penanggungjawab EMIS Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, sebagai pemateri itu. 

Menurut Kakankemenag, Bimtek ini menjadi sebuah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola data lembaga pendidikan Al-Qur’an secara profesional.

Bimbingan ini tidak sekadar teknis, lanjut Jamaris, tetapi juga strategis. BAP EMIS lembaga Keagamaan yang merupakan singkatan dari Berita Acara Pelaksanaan Entry Data EMIS Pontren bertujuan untuk menjamin keakuratan data lembaga, santri, ustadz, dan sarana prasarana.

'Tentunya ini menjadi dasar dalam penetapan kebijakan, pengembangan program, hingga penyaluran bantuan.

Mendorong terciptanya kemandirian lembaga TPQ melalui sistem pelaporan digital yang akuntabel, " tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Gowa, Sardy Yoelfa mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan mandiri yang dilaksanakan dengan pertimbangan matang, dan bagian dari ikhtiar untuk kemajuan lembaga keagamaan agar bisa meningkat kualitasnya. 

Saat dikonfirmasi tentang kegiatan tersebut, menurut Sardy, mengapa data EMIS TPQ,MDT, RTQ, PONPES itu penting dan harus valid, karena data adalah kekuatan. Pemerintah tidak dapat merancang program yang tepat jika datanya salah. Tidak bisa memberikan bantuan kalau lembaganya tidak terdata. Bahkan, eksistensi lembaga keagamaan kita dimata negara dan publik tergantung pada validitas data EMIS.

"Karena data yang valid merupakan cerminan profesionalisme lembaga kita, bahwa TPQ bukan hanya tempat ngaji biasa, tapi lembaga yang terstruktur, teradministrasi, dan berorientasi mutu, " pungkas Sardy.(SY/OH) 


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default