Empat Santri MA Ponpes As’adiyah Dapoko Lolos Beasiswa PBSB Kementerian Agama 2025
Kontributor
Dapoko (Kemenag Bantaeng) - Empat santri Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Mereka berhasil lolos sebagai penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) tahun 2025 dan resmi diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Pengumuman resmi tersebut diterima pada Sabtu (2/8/2025).
Keempat santri yang lolos dalam program beasiswa prestisius ini adalah:
1. Najwa Assyura M, diterima di Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD).
2. Saiful Haqqi Annur, diterima di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, pada program studi Sejarah Peradaban Islam.
3. Harmia, diterima di Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, pada program studi Ilmu Tafsir wa Ulum al-Tafsir.
4. Wahyuni Nadria Azizah, diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, pada program studi Kimia.
Capaian ini merupakan hasil dari dedikasi, kerja keras, serta bimbingan intensif dari para guru dan pembina di lingkungan MA Ponpes As’adiyah Dapoko. Program PBSB sendiri merupakan beasiswa unggulan yang disediakan oleh Kementerian Agama RI bagi para santri berprestasi dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia, guna melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Kepala MA As’adiyah Dapoko, Kiai Muda Sudirman Sappara, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan para santri tersebut.
“Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus belajar, berjuang, dan membuktikan bahwa santri juga mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya penuh semangat.
Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko, Kiai Hamzah Israil, yang turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Alhamdulillah, ini adalah karunia dan amanah besar. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi para santri dan keluarga mereka, tetapi juga merupakan pencapaian yang mengharumkan nama pondok pesantren dan madrasah kita. Ini bukti bahwa sistem pendidikan yang berbasis pesantren mampu mencetak generasi yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial,” tuturnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga semangat belajar dan niat yang lurus dalam menuntut ilmu, terutama bagi para santri yang belum berkesempatan lolos tahun ini.
“Semoga mereka yang berhasil ini tetap rendah hati, amanah dalam menjalani studi, dan kelak kembali membawa manfaat yang besar bagi umat, bangsa, dan pondok pesantren ini,” tambahnya.
Dengan bertambahnya empat nama dalam daftar penerima beasiswa PBSB tahun ini, MA Ponpes As’adiyah Dapoko semakin mengukuhkan posisinya sebagai madrasah yang konsisten melahirkan santri-santri unggulan, berprestasi, dan siap berkontribusi nyata bagi bangsa dan agama. (UMR)