Daerah

Generasi Cinta Al-Qur’an Terbentuk: 340 Santri TPQ Luwu Resmi Diwisuda"

Rabu, 30 Juli 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) — Bertempat di Aula Indoor Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Rabu (30/7/2025), dilaksanakan kegiatan Wisudah Santri TKA-TPA/TPQ se- Kabupaten Luwu dengan mengusung tema “Dengan Al-Qur’an Kita Wujudkan Generasi yang Bertauhid dan Berakhlakul Karimah”.

Acara ini dihadiri oleh Asisten II Setda Kabupaten Luwu, Suparman, S. Kom., MM; Kepala Kantor Kemenag Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH; Kapolsek Belopa, Kasubbag TU, para pejabat Kemenag Luwu, para pimpinan TPQ se-Kabupaten Luwu, wali santri, serta para wisudawan dan wisudawati.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ustadz Ahmadin, S.Pd., menyampaikan bahwa sebanyak 340 santri dan santriwati dari berbagai TPA/TPQ yang tersebar di Kabupaten Luwu mengikuti prosesi wisuda hari ini.

Kepala Kemenag Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh santri. Ia menegaskan bahwa wisuda ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk generasi Qur’ani yang berilmu dan berakhlak.

“Di tengah berbagai tantangan zaman, kita bersyukur masih banyak orang tua yang mempercayakan pendidikan agama kepada TPA/TPQ. Ini membuktikan bahwa kita masih memiliki harapan besar untuk membentuk generasi yang cinta Al-Qur’an,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam memperkuat lembaga pendidikan nonformal keagamaan sebagai fondasi pembentukan karakter anak bangsa.

Sementara itu, Asisiten II Setda Kabupaten Luwu Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Suparman, S. Kom., MM dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini yang bukan hanya menjadi ajang silaturrahmi, namun juga momentum membangun peradaban generasi Qur’ani.

“Dalam belajar Al-Qur’an, Allah mencatatnya sebagai pahala jariyah. Siapa yang menuntut ilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT,” ungkap Suparman.

Ia turut mengapresiasi para guru TPA/TPQ atas dedikasi dalam membimbing anak-anak secara iklas, serta para orang tua yang konsisten dan antusias mengantar anak-anak mereka ke tempat pengajian, dan menjadikannya sebagai bagian dari kebiasaan positif sehari-hari.

“Hari ini anak-anak kita diwisuda, tapi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam menapaki jalan ilmu dan iman. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya hidup,” tambahnya.

Sebagai penutup, Suparman menyampaikan sebuah pepatah bijak dalam bahasa Luwu:

“Umbabanna dingai nak turuki piballoi tau buda, yake tae tabelaii kaleta’ mo topiballoi, yake tae dukapa, sabbaraki na piballoiki to buda.

Yang berarti: “Dimanapun engkau berada nak turutlah memperbaiki orang banyak, kalau engkau tak mampu minimal perbaiki dirimu sendiri, dan jika engkau tak mampu juga, maka bersabarlah engkau akan diperbaiki orang banyak. Isl/Um.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default