Gerakan Literasi Madrasah Di MTsN 1 Bulukumba, Kamad; Guru Dan Siswa Wajib Khatam Quran Sekali Sepekan

Kontributor

Bulukumba, (MTsN 1 Bulukumba) - Salah satu program priotas dari kementrian agama ditengah
penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) saat ini adalah Gerakan Literasi
Madrasah (GLM), gerakan ini upaya Kementerian Agama untuk membudayakan literasi
di lingkungan madrasah, baik itu membaca, menulis, berbicara, berhitung, maupun
memecahkan masalah.
Gerakan ini bertujuan untuk menjadikan madrasah sebagai pusat
pembelajaran yang berwawasan luas dan berbudaya literasi dan menyesuaikan
dengan kearifan lokal.
Menanggapi program GLM tersebut, Muhammad Asdar, S. Ag, M. Pdi
Kepala MTsN 1 Bulukumba sangat mendukung program tersebut.
“Sebenarnya jauh sebelum program ini dicanangkan, kami di MTsN 1
Bulukumba telah menjalankan beberapa program literasi bernuansa keagamaan,
diantaranya siswa wajib mengaji beberapa ayat atau surah pendek sebelum memulai
pelajaran dan tiap perpindahan pelajaran, lantunan Asmaul Husna tiap pagi hari
sebelum masuk kelas, membaca buku di perpustakaan pada jam istirahat, ceramah
kultum singkat untuk para guru usai shalat dhuhur berjamaah dan baca doa
bersama setelah shalat dhuha berjamaah’, Ujar Muhammad Asdar dalam wawancara
pada Sabtu (26/7/2025).
Ikhwan Bahar Ketua Gerakan Literasi Madrasah di MTsN 1 Bulukumba
menambahkan; “Dan yang terbaru dari kebijakan Kamad kami yang saat ini
diterapkan, adalah program Khatam Alquran sekali sepekan, yang diterapkan tiap
hari Sabtu setelah guru dan siswa shalat Dhuha berjamaah dengsn pakaian
Muslim/Muslimah, maka semua siswa kami bagi jadi 30 kelompok untuk
masing-masing membaca satu juz, mengaji bersama dan dengan durasi waktu kurang
dari 1/2 jam mereka telah menammatkan 30 juz Alquran, dan itu berlaku tiap hari
Sabtu pagi”,.
Dari beberapa program bernuasa keagamaan di atas, MTsN 1 Bulukumba
dengan Tagline Mari Surgakan Madrasah atau Langitkan Madrasah, sepertinya MTsN
1 Bulukumba layak mendapat gelar “Madrasah Rasa Pesantren”. (Ikhwan)