Guru PAK Kota Makassar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tahun 2025

Kontributor

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL – Sebanyak 30 guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Kota Makassar mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAK Tahun 2025. Kegiatan ini digelar Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Makassar di Aula Lantai II Kanwil Kemenag Sulsel, Jl. Nuri No. 53 Makassar, Jumat 8 Agustus 2025.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar H. Irman. Turut hadir Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel, Marlin Narray dan Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Makassar, Merpati Sampeliling.
Dalam arahannya, H. Irman menegaskan bahwa peningkatan kompetensi guru sejalan dengan nilai-nilai Panca Cinta yang dicanangkan Menteri Agama.
“Kegiatan ini sejalan dengan Panca Cinta Pak Menteri Agama, yaitu: Cinta Allah dan Rasul, Cinta Ilmu Pengetahuan, Cinta Diri dan Sesama, Cinta Lingkungan, dan Cinta Tanah Air. Kelima nilai ini memiliki dasar kuat di ajaran agama, dan guru agama Kristen harus memahami serta mengamalkannya,” ujar Irman.
Irman juga mengapresiasi langkah inovatif Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Makassar dalam mengemas program pembinaan.
"Saya salut karena kegiatan seperti ini selalu dirancang kreatif, di tempat berbeda, dan menyentuh berbagai sasaran, mulai dari guru, penyuluh, hingga siswa,” tambahnya.
Sementara itu, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel, Marlin Narray, menekankan pentingnya sertifikasi guru sebagai bentuk pengembangan diri, bukan sekadar kewajiban administratif.
“Sesuai arahan Menteri Agama, seluruh guru agama yang belum mengikuti PPG akan tercakup dan disertifikasi hingga tahun 2026,” jelas Marlin.
Meski ada efisiensi anggaran, kata Marlin, pelatihan ini tetap terlaksana dengan baik. Ia juga mengingatkan para guru, baik PNS maupun PPPK yang berada di bawah Dinas Pendidikan, untuk tetap melapor ke Kemenag terkait urusan sertifikasi.
“Sertifikasi Kemenag tetap dibayarkan oleh Kemenag, jadi koordinasi tetap penting,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Simon Rumante, menjelaskan kegiatan ini bertujuan memperdalam pendekatan pengajaran, melakukan analisis mendalam, dan mendorong guru PAK agar bijak memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
“Materi yang dibahas meliputi review modul ajar dengan pendekatan Deep Learning dan pemanfaatan AI dalam merancang perangkat ajar Pendidikan Agama Kristen,” terang Simon mengakhiri laporannya.
Untuk diiketahui, kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama dengan penerbit BPK Gunung Mulia ini berlangsung secara hybrid, dimana 36 Peserta hadir secara daring (via Zoom). Adapun pesertanya berasal dari guru PAK tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri maupun Swasta se-Kota Makassar, terdiri dari guru PNS, PPPK, dan non PNS (sukarelawan). (AB)