Lanrang (Kemenag Sidrap) – Para guru Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa bersama sejumlah guru dari wilayah utara mengikuti Workshop Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digelar di Aula Kampus 2 YMPI Rappang (30/8/25).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Ayatollah Hidayat, yang memaparkan secara komprehensif mengenai konsep Kurikulum Berbasis Cinta serta penerapannya melalui pendekatan Deep Learning.

Dalam materinya, Dr. Ayatollah Hidayat menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) merupakan paradigma pendidikan yang menekankan kasih sayang, keteladanan, dan penguatan karakter sebagai landasan utama dalam proses pembelajaran. Dengan mengintegrasikan Deep Learning, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan pengetahuan secara kognitif, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta pembentukan akhlak peserta didik.

Tujuan workshop ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada para guru tentang pentingnya mengajar dengan hati, menciptakan suasana belajar yang penuh cinta, serta meningkatkan kualitas pembelajaran agar santri tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berkarakter mulia.

Dalam kesimpulan materinya, pemateri menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta dapat menjadi jawaban atas tantangan pendidikan modern dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam. Penerapan Deep Learning menjadikan santri lebih aktif, mandiri, dan memiliki daya nalar yang kuat untuk menghadapi perkembangan zaman.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa menyampaikan harapannya setelah terselenggaranya kegiatan ini. Beliau berharap para guru mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga santri dapat merasakan manfaat nyata dari pendidikan berbasis cinta dan pembelajaran mendalam.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa semakin meningkat dan mampu mencetak generasi yang unggul, berilmu, dan berakhlak mulia.(Cha/Ww)