MAKASSAR, KEMENAG SULSEL - Kepala Kantor Wilyah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid menghadiri pengukuhan Rasono sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin 14 Juli 2025.

Prosesi pengukuhan oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel ini turut dihadiri Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan, Susilo Widhiyantoro.

Hadir pula Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi bersama sejumlah Bupati / Walikota, para pimpinan berbagai instansi vertikal, serta segenap Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemprov Susel.

Gubernur ASS dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi BPKP dalam pengawalan program strategis daerah, serta mendorong efisiensi dan transparansi anggaran.

"Kami berharap BPKP terus menjadi pengawal utama dalam pembangunan daerah. Penguatan sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, serta BPKP akan semakin memperkokoh fondasi akuntabilitas publik," ujarnya.

Selain itu, kata ASS, Pemerintahan juga membutuhkan pengawasan dan pendampingan guna mewujudkan tata kelola yang efektif, efisien, dan transparan. 

“Penguatan pengawasan menjadi kunci utama dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas,” tandasnya.

Sebelumnya, Deputi Susilo Widhiyantoro menekankan pentingnya penguatan pengawasan intern yang adaptif terhadap perubahan serta kolaborasi lintas sektor untuk menjaga akuntabilitas dan efektivitas program pemerintah.

"Kehadiran BPKP di daerah bukan sekadar sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berdaya saing," tegas Susilo.

Terpisah, Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menyampaian ucapan selamat dan Sukses atas pengukuhan Rasono sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menggantikan Mohamad Risbiyantoro.

“Selamat atas pengukuhan Bapak Rasono sebagai Kepala Perwakilan BPKB Sulsel. Insyaallah amanah dalam mengemban tugas mulia ini, yaitu melakukan pengawasan keuangan dan pembangunan di Sulsel,” ucapnya.

Tentu, sambung Ali Yafid, Kemenag Sulsel berharap dapat berkontribusi dan bersinergi dalam membangun tata kelola yang baik (good governance), khususnya dalam pengelolaan berbagai program yang menghadirkan kemaslahatan bagi umat.

“Kami berharap Kemenag Sulsel dapat berkontribusi dalam membangun good governance bersama BPKP dan Pemprov Sulsel. Kami punya SDM dan sejumlah program yang dapat disinergikan dengan program Pemprov Sulsel demi kemaslahatan umat,” pungkasnya. (AB)