Daerah

Homestay Hari Kedua, Siswa MAN IC Gowa Panen Sayur Bareng Warga

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Senin, 21 Juli 2025
...

Malino (Kemenag Gowa) -- Angin sejuk pegunungan dan keramahan warga Desa Lembanna menjadi saksi bisu semangat pengabdian siswa-siswi MAN Insan Cendekia Gowa dalam Hari Kedua Program Homestay: KKN Versi Madrasah, Jumat (18/7/2025). Program unggulan tahunan yang berada di bawah naungan Bidang Keasramaan ini telah memasuki hari kedua dengan segudang kegiatan inspiratif dan menyentuh hati.

Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, siswa kelas XII Angkatan VI Arzata bergerak penuh antusiasme ke SDN Lembanna. Di sana, mereka tak sekadar hadir sebagai tamu, namun sebagai sahabat yang menginspirasi seperti berbagi motivasi, mendampingi siswa-siswi SD dalam kegiatan akademik, dan menyuntikkan semangat belajar yang menyala-nyala di tengah keterbatasan.

Tak berhenti di sana, para siswa juga turut membantu warga memanen hasil kebun, membaur dalam kesahajaan dan kerja keras masyarakat pedesaan. Tangan-tangan terampil mereka turut memetik hasil bumi, menyatu dalam semangat gotong royong yang menjadi napas kehidupan desa.

Zulqadry, Ketua Panitia, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kegiatan ini. 

"Inilah pendidikan sejati—bukan hanya di ruang kelas, tapi juga di ladang kehidupan. Kami ingin siswa kami menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka terhadap realita sosial, mampu berkontribusi nyata, dan membawa cahaya Islam ke setiap penjuru negeri, " tuturnya. 

Program Homestay ini berlangsung selama tiga hari, dari 17 hingga 20 Juli 2025, dengan misi utama yaitu mentransformasikan ilmu menjadi aksi, menyambung madrasah dengan masyarakat, dan menguatkan karakter siswa sebagai agen perubahan yang bermoral dan berdaya guna.

Tak hanya memberikan pengalaman hidup yang luar biasa bagi para siswa, program ini juga membangun hubungan emosional antara madrasah dan masyarakat. Suatu bentuk nyata dari moto: "Belajar, Mengabdi, Menginspirasi."

Kegiatan ini juga menjadi sarana refleksi diri, di mana siswa belajar arti kerja keras, kebersamaan, dan kepedulian—nilai-nilai luhur yang kelak akan menjadi fondasi mereka dalam mengarungi samudra kehidupan.

MAN Insan Cendekia Gowa melalui program Homestay-nya, membuktikan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga transfer nilai, empati, dan aksi nyata.

Mari kita nantikan hari-hari berikutnya dari Arzata Homestay, karena generasi tangguh itu dibentuk bukan hanya di kelas, tapi juga di pelataran kehidupan masyarakat.(Din/OH) 

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default