IPARI Pangkep Selenggarakan Maulid Nabi: Momentum Perkuat Persatuan Dan Ukhuwah

Kontributor

Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. dengan penuh khidmat, acara ini dihadiri kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep, Kasubag TU, para kepala seksi Kemenag Pangkep, kepala KUA se- Kab. Pangkep, Para Penyuluh Agama Islam serta tokoh masyarakat dan jamaah. (Kamis, 25 September 2025)
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan ukhuwah di tengah masyarakat. Melalui lantunan shalawat, pembacaan sirah Nabi, dan tausiah, jamaah diajak meneladani akhlak Rasulullah saw sebagai pedoman hidup yang sarat dengan nilai kasih sayang, toleransi, serta kepedulian sosial.
Ketua IPARI Pangkep, Jamaluddin dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya sebatas tradisi keagamaan, tetapi juga wadah untuk mempererat ikatan persaudaraan. “Persatuan adalah kunci kekuatan umat. Dengan meneladani Rasulullah, kita dapat menjaga keharmonisan dan bersama-sama membangun masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.
Kemudian Kakan Kemenag Pangkep, H. Muhammad Nur Halik sekaligus menjadi pembawa hikmah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw menekankan pentingnya menjaga persatuan umat, beliau menjelaskan bahwa momentum Maulid tidak hanya untuk memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi juga untuk meneladani akhlak beliau yang penuh kasih sayang, persaudaraan, dan ukhuwah Islamiyah.
Dalam tausyiah ny menjelaskan juga umat Islam harus senantiasa menjaga persatuan dan tidak mudah terpecah belah oleh perbedaan. "Rasulullah saw mengajarkan kita agar selalu mengedepankan ukhuwah, saling menghargai, dan menghindari pertikaian. Karena sejatinya, kekuatan umat terletak pada persatuan," ungkapnya.
Agar masyarakat senantiasa waspada terhadap isu atau informasi yang dapat memecah belah. "Mari kita jadikan Maulid sebagai momentum mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan sikap saling peduli, serta memperkuat persaudaraan dalam bingkai kebersamaan," (Slh)