Madina (Kemenag Sidrap) – Sebelum melaksanakan ibadah haji, jamaah haji   meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan city tour di Madinah, dengan mengunjungi sejumlah tempat yang memiliki nilai historis besar dalam sejarah Islam.

Salah satu destinasi utama yang mereka kunjungi adalah Masjid Quba, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah ﷺ saat hijrah ke Madinah. Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para jamaah untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai sejarah Islam.

Masjid Qiblatain, yang juga merupakan tempat yang penuh sejarah, dan kawasan sekitar Uhud, tempat terjadinya Perang Uhud yang sangat penting dalam sejarah Islam, turut menjadi tujuan dalam city tour ini. Selain itu, kebun kurma terbesar di Madinah menjadi salah satu tempat favorit para jamaah untuk mengunjungi dan menikmati suasana Madinah yang khas.

Kegiatan ini  didampingi langsung oleh pembimbing dari PT. An Nur Ma’arif

oleh H. Bunyamin Yapid, seorang tokoh nasional yang terkenal di bidang pembimbingan haji, yang juga merupakan tenaga ahli di Kementerian Agama Republik Indonesia khususnya dalam urusan haji dan umrah. Keikutsertaan H. Hamka Adama dan beberapa pendamping lainnya dari PT. An Nur Ma’arif, PHD, dan TKHK menunjukkan komitmen dan dukungan penuh dalam memastikan kelancaran perjalanan jamaah haji ini.

Dengan suasana penuh antusiasme, para jamaah tampak sangat menghargai kesempatan untuk menapak tilas perjuangan Nabi Muhammad ﷺ, yang memperkaya pengalaman mereka menjelang pelaksanaan ibadah haji yang penuh makna ini. Kegiatan city tour ini juga menjadi sarana untuk menambah wawasan keislaman, yang tentu sangat berharga bagi setiap jamaah dalam menjalani rangkaian ibadah haji mereka di tanah suci.

Kegiatan seperti ini tentu memberikan kesan mendalam bagi para jamaah, yang tidak hanya siap secara fisik untuk menunaikan ibadah haji, tetapi juga telah dibekali dengan pemahaman sejarah yang lebih dalam, sehingga meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.(MAR/AH)