Jelang STQH Ke XXIII Masamba, Kafilah Kabupaten Jeneponto Lakukan Persiapan

Kontributor

JENEPONTO (Humas Kemenag) - Perhelatan STQH Ke XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Masamba Kab. Luwu Utara akan berlangsung beberapa hari lagi. Persiapan-pesiapan pun mulai dilakukan oleh para kafilah guna meraih prestasi terbaik dalam ajang tersebut.
Tak terkecuali Kabupaten Jeneponto, hari ini Rabu (09/04/2025) digelar "Rapat Persiapan Pemberangkatan Kafilah" di Ruang Rapat Wakil Bupati Jeneponto pada pukul 09.00 Wita. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jeneponto H. Saharuddin didampingi Kasubbag TU Hj. Salmah beserta Kasi Bimas Islam H. Baharuddin M dan Peny. Zakat & Wakaf Hj. Jasminih terpantau duduk dibarisan peserta rapat.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H. Muh. Arifin Nur dan dipandu oleh Kabag Kesra Abd. Rahmat serta dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Jeneponto Mustaqbirin dan segenap Kepala Dinas terkait. Turut hadir pula, para kepala KUA, analisis dan staf bimas islam kemenag jeneponto.
Saat sambutan dan arahannya, Arifin Nur menitik beratkan persiapan terkait menjaga kesehatan para peserta dan transportasi serta pemondokan peserta saat berada di Kab. Luwu Utara nanti.
"Persiapan kita saat memberangkatkan para kafilah dengan tujuan bisa meraih prestasi terbaik dalam STQH Ke-XXIII ini. Untuk itu, kita perlu menjaga kesehatan para kafilah utamanya para peserta dengan vitamin dan suplemen serta menghindari makanan yang akan mempengaruhi suara agar mereka tetap sehat dan vit". Ujar Arifin.
"Transportasi dan pemondokan peserta juga perlu diperhatikan, jangan sampai saat berlomba para peserta terlambat tiba di lokasi karena transportasi yang tidak standby untuk mengantar para peserta saat lomba". Tambahnya.
Tanggapi hal tersebut, Abd. Rahmat selaku pelaksana menyampaikan bahwa panitia kabupaten sudah mempersiapkan semuanya secara baik dan matang mulai dari armada yang akan digunakan dalam pelepasan sampai tranportasi lokal saat tiba di lokasi.
"Pada STQH kali ini, kami sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, mulai dari pemberangkatan, saat di lokasi sampai saat kembali nanti. Berbekal dari pengalaman STQH dan Even-even sejenisnya yang telah lalu, kita bisa mengambil pelajaran dalam persiapan baik itu Armada, Tim Kesehatan, pelatihan serta konsumsi". Jelasnya.
"Kami sudah mempersiapkan segala fasilitas untuk memenuhi semua kebutuhan para peserta, pelatih, official, dan lain-lain". Tambahnya.
Selanjutnya, Saharuddin juga menganjurkan agar demi menjaga kesehatan dan mengefektifkan waktu istirahat para peserta sebelum bertanding, waktu pemberangkatan harus difikirkan secara matang.
"Kondisi peserta yang prima merupakan fokus kita agar mereka bisa berlaga secara total demi menorehkan prestasi yang akan mengharumkan Kabupaten Jeneponto nanti. Oleh karena itu, kita harus memikirkan waktu pemberangkatan kafilah baik-baik. Jangan sampai para peserta kelelahan dan waktu istirahat yang tidak cukup sehingga mempengaruhi penampilan mereka". Ucap Saharuddin.
"Jika kita ingin mereka tampil secara total, ada baiknya kafila diberangkatkan pagi hari agar kita bisa tiba di Luwu Utara saat malam hari. Dengan demikian, para peserta bisa memaksimalkan istirah mereka dan akan bugar kembali sebelum lomba dimulai". Pungkasnya.
Hal yang disampaikan oleh Saharuddin bukan tanpa alasan, tetapi dikarenakan pengalaman pemberangkatan dalam dua Even serupa selama 2 (dua) tahun terakhir yakni STQH Di Kabupaten Kepulauan Selayar dan MTQ di Kab. Takalar.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan pembahasan-pembahasan terkait pendanaan, support para Kepala Dinas Terkait yang akan berperan dalam Even STQH Ke-XXIII Tingkat Prov. Sulsel di Masamba Kab. Luwu Utara serta kebutuhan-kebutuhan lain yang akan timbul saat berada di Luwu Utara.