Daerah

Kakan Kemenag Kota Makassar Hadiri Panen Raya Udang Windu Di Kampung Zakat Pulau Lakkang

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Sabtu, 06 September 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Irman, S.Ag., M.Si, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kota Makassar, Hj. Aqidah Irman, menghadiri kegiatan Panen Raya Udang Windu di Kampung Zakat Pulau Lakkang, Kecamatan Tallo, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ahmad Malik Thaha, S.Ei, bersama Staf Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Makassar.

Acara ini diselenggarakan oleh GARAZAWA dan DT Peduli, sebagai Lembaga Amil Zakat yang telah memberikan bantuan bibit udang windu dan pendampingan budidaya kepada masyarakat sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi di Kampung Zakat.

Dalam sambutannya, H. Irman mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas keberhasilan para petambak dan pelaku UMKM di Pulau Lakkang. Ia menyebut bahwa capaian ini bukan hanya keberhasilan ekonomi semata, namun juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan gotong royong yang menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kerukunan umat dan cinta kemanusiaan.

"Panen raya ini bukan hanya bukti keberhasilan budidaya udang, tapi juga hasil dari kerja kolektif GARAZAWA, DT Peduli dan masyarakat yang saling mendukung. Inilah wajah Islam rahmatan lil alamin, yang tidak hanya menumbuhkan spiritualitas, tetapi juga solidaritas dan kemandirian umat," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya penguatan ekoteologi, yakni kesadaran akan keterkaitan antara nilai-nilai keagamaan dan kelestarian lingkungan. Budidaya udang yang dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan merupakan bentuk nyata dari komitmen masyarakat terhadap prinsip ekoteologi yang mengajarkan untuk menjaga alam sebagai amanah Tuhan.

"Kegiatan ini selaras dengan semangat ekoteologi. Kita diajarkan untuk tidak hanya mengambil dari alam, tapi juga merawatnya. Ini penting sebagai bentuk tanggung jawab spiritual kita terhadap ciptaan Allah SWT," tambahnya.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat yang dapat direplikasi di kecamatan lain di Kota Makassar.

"Kami berharap keberhasilan Pulau Lakkang ini menjadi motivasi bagi kecamatan lain untuk menggali potensi lokal dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Zakat harus menjadi motor penggerak kesejahteraan, bukan sekadar kewajiban ritual," pungkas H. Irman.

Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat, Kampung Zakat Pulau Lakkang menunjukkan bagaimana nilai-nilai agama dapat terwujud secara nyata dalam bentuk kesejahteraan, keadilan sosial, dan harmoni lingkungan.(malik)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default