Kakan Kemenag Parepare: TPQ Tidak Boleh Ditutup Hanya Karena Terkendala EMIS

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakank Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, menegaskan bahwa tidak ada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang boleh ditutup hanya karena kendala dalam pengisian data pada aplikasi EMIS (Education Management Information System).
Hal tersebut disampaikannya dalam
pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pada Jumat, 9
Mei 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri Kasi
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), H. M. Hasyim Usman, Pengurus
BKPRMI, LPPTKA, serta 119 Kepala dan Operator TPQ se-Kota Parepare.
Dalam arahannya, H. Fitriadi
mengimbau kepada seluruh pengelola TPQ agar segera melaporkan jika mengalami
kendala dalam proses input data EMIS. “Jika ada kesulitan, silakan menghubungi
operator tingkat kota atau langsung kepada Kepala Seksi yang bersangkutan,”
ujarnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan
bahwa batas akhir pengisian Berita Acara Proses (BAP) dalam aplikasi EMIS masih
tersedia hingga akhir bulan ini. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya
perhatian dari seluruh pengelola TPQ terhadap pengisian data ini.
Senada dengan hal tersebut, Kasi
PD Pontren turut mengingatkan agar setiap Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ)
memperhatikan pengisian EMIS sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kakan Kemenag.
“Pengisian EMIS ini sangat penting untuk keberlangsungan izin operasional TPQ,”
tandasnya.
Sementara itu, Iwan dari pengurus
BKPRMI menyampaikan komitmen organisasinya dalam mendukung Kementerian Agama.
“Kami di BKPRMI selalu bersinergi dengan Kemenag. Kami juga terus mendorong
agar setiap TPQ di Parepare mempertahankan izin operasionalnya agar tidak
sampai dicabut,” ungkapnya.
Berkesempatan pula, Hasal selaku
Ketua LPPTKA BKPRMI menyampaikan kepada para ustaz dan ustazah bahwa pihaknya
selalu menindaklanjuti informasi dari Operator Kota Haslinda, dari Seksi PD
Pontren Kantor Kementerian Agama, sebagai bahan perhatian bagi seluruh TPQ di
Kota Parepare.
Ia juga menekankan pentingnya
pertemuan seperti ini untuk lebih rutin dilaksanakan ke depannya. “Biasanya
dalam pertemuan LPPTKA BKPRMI yang hadir hanya kepala TPQ, namun kali ini para
operator juga hadir, mengingat batas waktu pengisian EMIS sudah semakin dekat.
Kami berterima kasih kepada Kakan Kemenag yang telah memfasilitasi pertemuan
penting ini,” ucapnya.
Pertemuan ini juga menjadi
momentum untuk memperkuat koordinasi antara Kementerian Agama dan
lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di tingkat kota. Diharapkan melalui
komunikasi yang baik, setiap persoalan teknis dapat segera ditangani sehingga
tidak menghambat kelangsungan pendidikan Al-Qur’an di Parepare.
Selain itu, Kakan Kemenag juga
berencana untuk mengadakan pendampingan teknis secara berkala bagi para
operator TPQ. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman
dalam pengelolaan data EMIS, sekaligus memperkuat kualitas administrasi di
lembaga-lembaga keagamaan. (Abul/Wn)