Patobong, (Humas Pinrang) – Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja, Usman Saenong, menyerahkan bantuan uang tunai kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum Addariyah DDI Patobong yang mengalami musibah kebakaran pada Januari 2025 lalu. Penyerahan bantuan ini dilakukan sebagai bentuk empati dan dukungan moral bagi ponpes yang tengah berusaha bangkit dari musibah tersebut.

Kunjungan ini juga dihadiri Kakan Kemenag Pinrang, H. Irfan Daming, bersama Plt. Kasubag TU, Ramli Alias, dan Plt. Kasi PHU, H. Imran Achmad. Mereka bersama-sama menuju lokasi Ponpes DDI Patobong pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Dalam sambutannya, Usman Saenong menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian Kementerian Agama Tana Toraja terhadap lembaga pendidikan Islam yang terkena musibah. "Sebagai bentuk rasa empati, kami menyampaikan bantuan ini kepada perwakilan Ponpes DDI Patobong. Semoga ini dapat meringankan beban dan membantu proses pemulihan," ujar Usman.

Sementara itu, H. Irfan Daming mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan silaturahmi ini. "Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan semangat baru bagi Ponpes DDI Patobong untuk bangkit kembali setelah mengalami musibah kebakaran," tuturnya.

Di sisi lain, Jama'ang, perwakilan dari Ponpes DDI Patobong yang menerima bantuan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian yang diberikan. "Atas nama pimpinan pondok, kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan yang diberikan. Ini sangat berarti bagi kami dalam proses pemulihan pasca kebakaran," ungkap Jama'ang.

Musibah kebakaran yang terjadi pada Januari 2025 lalu sempat membuat aktivitas belajar mengajar di Ponpes Manbaul Ulum Addariyah DDI Patobong terganggu. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, ponpes ini bertekad untuk segera bangkit dan kembali menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan Islam.

Bantuan yang diberikan oleh Kementerian Agama diharapkan dapat menjadi stimulus bagi Ponpes DDI Patobong untuk memulihkan diri dan kembali memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam bidang pendidikan dan keagamaan. (WH)