Sungguminasa (Kemenag Gowa). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa melalui Seksi Bimas Islam menggelar kegiatan Pembinaan Da’i dan Da’iyah, Sabtu (26/7/2025), bertempat di Aula Al Amanah Kantor Kemenag Gowa.

Dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris A. Halik yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas da’i dan da’iyah dalam menghadapi dinamika zaman. Ia berharap para da’i tidak terpaku pada materi dasar semata, tetapi mampu memperkaya isi dakwah dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan.

“Fiqih pun harus berkembang. Jangan hanya berputar di dasar. Walaupun itu penting dan tidak bisa diabaikan, tetapi materi dakwah harus terus di-upgrade sejalan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kasi Bimas Islam, Tajuddin, mengingatkan bahwa materi dakwah harus membawa kesejukan dan persatuan, bukan sebaliknya.

“Tidak ada lagi da’i atau penyuluh yang membawakan materi bersifat provokator. Dakwah kita harus mempererat ukhuwah, menyentuh hati, bukan memecah belah,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Shuhufi Abdullah, yang membawakan materi tentang Teknik Persiapan Dakwah. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual bagi seorang da’i dan da’iyah sebelum menyampaikan pesan dakwah kepada umat.

Beberapa poin penting yang dibahas antara lain : meluruskan niat (ikhlas karena Allah), memperbanyak doa sebelum berdakwah, melakukan muhasabah (introspeksi diri), menyiapkan hati agar lapang dan bersih, serta menjaga adab dan akhlak saat berdakwah.

Melalui pembinaan ini, para da’i dan da’iyah diharapkan semakin siap dan profesional dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman yang moderat, menyentuh, dan mampu menjawab tantangan zaman.(NHR/OH)