Kakankemenag Sinjai Ikuti Media Gathering ,Ini Alasan Biaya Haji Naik

Kontributor

Makassar, (Humas Sinjai) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai, Jamaris hadiri sekaligus mengijuti kegiatan Media Gathering bertajuk “Bincang Santai Masalah Haji dan Umrah” yang di laksnakan Kanwil Kemenag Sulsel, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, Sabtu (2/12/2023).
Kegiatan Media Gathering dibuka secara resmi oleh Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni turut hadir Kakanwil Kemenag Sulsel, , Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Sulsel, Kabid PHU Kemenag Sulsel, Kasi PHU Kab/Kota, Para humas Kemenag dari berbagai daerah kabupaten kota dan insan media dari tv, radio, dan cetak, serta media online.
Menurut Jamaris pada tahun 2023, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp90 juta dan calon jemaah membayar rata-rata Rp49 juta dan sisanya dari nilai manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) atau biasa disebut subsidi
Tahun 2024 biaya BPIH yang disepakati Kemenag RI dan Komisi VIII DPR RI sebesar Rp93.410.286. Calon jemaah membayar rata-rata Rp56 juta dan sisanya dari nilai manfaat (subsidi).
Selain itu beberapa alasan mengapa biaya Haji tahun 2024 mengalami kenaikan, adalah untuk memaksimalkan pelayanan terhadap jemaah haji, salah satunya, peningkatan pelayanan konsumsi selama di Madinah dan Mekkah.
Tidak hanya itu, alasan lainnya, Biaya penerbangan ke Arab Saudi juga mengalami kenaikan tahun depan karena terpengaruh nilai mata uang dollar AS.
Menurutnya Jamaris Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) memproyeksikan kuota haji tahun 2024 di Sulsel sebanyak 8.133 jemaah. Dari ribuan kuota tersebut, ada jatah untuk calon jemaah lanjut usia (lansia) sebesar 5%.
Dari total kenaikan 20.000 se-Indonesia, ada 861 di antaranya merupakan jatah untuk Sulsel. Jumlah itu akan disebar ke kabupaten/kota.
"Terkait dengan tambahan kuota yang 20.000 itu, alhamdulillah Sulawesi Selatan akan mendapatkan kurang lebih 861 kuota. Nanti juga kami akan membagi ke daerah sesuai dengan aturan yang ada," tuturnya.
Ikbal menekankan kuota jemaah haji lansia juga sudah ditetapkan sebesar 5%. Berdasarkan hitungan persentase itu, kuota jemaah haji untuk lansia mencapai 341 jemaah.
"Jadi dari kuota nanti 241.000 diberikan untuk lansia itu 5% untuk Sulawesi Selatan. Jadi sekitar 342 lansia untuk Sulawesi Selatan, nanti 342 itu terbagi lagi ke semua daerah," ucapnya
Selain itu juga Dia mengatakan bahwa kita masih menunggu pengumuman kuota resmi dari pusat. Namun penyelenggaraan jemaah haji tahun 2024 di Sulsel sudah dipersiapkan termasuk melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan kepada calon jemaah.
"Adapun terkait pemeriksaan kesehatan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, mereka menunggu instruksi dari menteri kesehatan pusat kapan dimulainya pemeriksaan kesehatan jemaah," imbuhnya