Kakanwil Kemenag Sulsel Tutup Tujuh Pelatihan Blended Di BDK Makassar: “Bagikan Ilmu, Tebarkan Manfaat”

Kontributor

Makassar,
Humas Kemenag — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi
Selatan, H. Ali Yafid, secara resmi menutup rangkaian tujuh pelatihan blended
yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Kamis, 26 Juni
2025 Jalan Sultan Alauddin No. 105 Makassar.
Kegiatan
pelatihan blended ini telah berlangsung selama enam hari kerja, yang terbagi ke
dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 17–19 Juni 2025 melalui
pembelajaran klasikal (tatap muka) dan daring via Zoom Meeting. Tahap kedua
dilanjutkan pada 24–26 Juni 2025 dengan format serupa.
Total
sebanyak 210 orang peserta dari ASN dan Non-ASN Kementerian Agama di wilayah
kerja BDK Makassar mengikuti pelatihan ini. Tujuh jenis pelatihan tersebut
meliputi, Manajemen Pondok Pesantren, Publikasi Ilmiah, Pembelajaran Tematik MI
Angkatan II, IPA MTs, TIK MTs, Metodologi Pembelajaran Angkatan II, Pelatihan
Penggerak Penguatan Moderasi Beragama
Masing-masing
pelatihan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai satuan kerja di bawah naungan
Kemenag.
Dalam
sambutannya, Kakanwil H. Ali Yafid menekankan pentingnya keberlanjutan ilmu
yang telah diperoleh peserta. Ia mengimbau kepada para Kepala Kemenag di daerah
agar memfasilitasi penyebarluasan ilmu dari para alumni pelatihan kepada
rekan-rekan di satuan kerja masing-masing.
“Saya
sudah sampaikan ke para Kepala Kemenag kabupaten/kota, siapa pun yang sudah
dilatih di BDK, panggil mereka. Suruh mereka berbagi ilmu kepada teman-temannya
di satker masing-masing. Karena ilmu yang kita bagikan bukan hanya menambah
wawasan, tapi juga menjadi ladang pahala,” tegasnya.
Lebih
lanjut, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan misi Kementerian
Agama dalam membangun masyarakat cerdas dan maslahat.
“Roh
Kemenag adalah bagaimana mendekatkan umat kepada agamanya. Tugas kita adalah
meningkatkan pemahaman ajaran agama yang moderat serta memperluas layanan
keagamaan yang adil dan inklusif,” tambahnya.
Kepala
BDK Makassar, Milawati, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi
penutup dari rangkaian pelatihan blended tahun ini sebelum BDK memulai program
Pelatihan Dasar bagi CPNS yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
“Kami
berkomitmen terus memaksimalkan layanan pelatihan kompetensi bagi ASN Kemenag.
Harapannya, sepulang dari sini, peserta bisa menjadi agen penyebar ilmu di
instansi masing-masing,” kata Milawati.
Salah
satu peserta dari Luwu Utara, Yunan Nawawi, menyampaikan rasa terima kasihnya
kepada panitia dan BDK atas pelatihan yang telah memperluas wawasan serta
memberikan kesetaraan akses pembelajaran, khususnya dalam pemahaman IT.
“Kami
berterima kasih kepada BDK. Pelatihan ini sangat memacu kami untuk terus
belajar. Ini bentuk kesetaraan dan kesempatan bagi kami, khususnya di pondok
pesantren, untuk memahami IT dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Kami
berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut,” ucapnya.
Sebagai
penutup acara, Kakanwil Kemenag Sulsel secara simbolis mencopot kartu peserta
dari tiga perwakilan peserta sebagai tanda berakhirnya pelatihan. (Ndy)