Makassar, HUMAS SULSEL - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penghulu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Arya Duta Makassar ini akan berlangsung selama 3 hari, dengan peserta sebanyak 50 orang utusan Kantor Kemenag Kab./Kota se Sulawesi Selatan.

Dalam sambutan dan pengarahannya, Kakanwil Khaeroni mengatakan bahwa peran Penghulu sangat penting karena di pundaknya ada beban berat yang mesti dipikul.

Olehnya itu, lanjut Khaeroni, Penghulu harus megikuti perkembangan regulasi yang ada, seperti keputusan Mahkama Agung yang melarang nikah beda agama.

“Mahkamah Agung melarang  nikah beda agama, regulasi ini mesti dicermati oleh penghulu,” kata mantan Kepala Biro AUAK IAIN Salatiga ini, Jumat 28 Juli 2023.

Dari putusan seperti ini, Khaeroni berharap para Penghulu dapat menganalisa bagaimana hukum-hukum yang akan muncul setelah putusan ini. 

“Selain mampu menermati dan menganalisa regulasi yang ada, Penghulu juga harus mengantisipasi bagaimana menyikapi segala sesuatu yang mucul sebagai akibat dari regulasi tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Urais  Kanwil Kemenag Sulsel Wahyuddin Hakim, mewakili panitia pelaksana dalam laporannya membeberkan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan ini, kata mantan Kepala Kantor Kemang Kab. Bone ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap upaya peningkatan kapasitas Penghulu.

Ada 2 tujuan pelaksanaan Bimtek ini, sambung Wahyuddin Hakim, yaitu untuk meningkatkan kualitas penghulu yang professional dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan pengembangan kepenghuluan, serta menambah pengetahuan bagi penghulu tentang pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang keagamaan di tingkat kecamatan.

Adapun narasumber yang dihadirkan pada Bimtek ini, antara lain, Dirjend Bimas Islam Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Sulsel, Kabid Urais, Ketua Pengadilan Tinggi Agama serta Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel.

Di akhir laporannya, Wahyuddin Hakim menyampaikan bahwa peserta Bimtek terdiri dari 27 orang Penghulu Ahli Pertama dan 23 orang Ahli Muda yang bertugas pada Kantor Urusan Agama Kecamatan. (AB