Kartu Nusuk Dan Pendorongan Ke Mekkah! Petugas Kloter 7 UPG Rakor Dengan Sektor

Kontributor

Madina (Kemenag Sidrap) - Petugas Haji Kloter 7 UPG mengambil langkah sigap dalam mengatasi berbagai isu yang muncul selama pelaksanaan ibadah haji. Pada 9 Mei, bertempat di Kantor Sektor 1, Hotel Shafwat Madinah, mereka langsung menggelar rapat koordinasi yang melibatkan seluruh unsur petugas kloter, mulai dari ketua kloter, pembimbing ibadah, petugas kesehatan, hingga perwakilan sektor.
Rapat ini diadakan dengan tujuan untuk menyikapi keterlambatan distribusi kartu Nusuk, yang merupakan dokumen penting bagi setiap jamaah dalam mendapatkan akses layanan selama berada di Mekkah.
Kartu Nusuk adalah elemen vital yang diperlukan oleh jamaah untuk berbagai keperluan, termasuk akses ke layanan haji, masuk ke kota Mekkah, dan terutama saat puncak ibadah haji di Arafah. Keterlambatan distribusi ini tentu menjadi tantangan, namun petugas Haji Kloter 7 UPG segera merespons dengan penuh kesiapan.
Selain membahas keterlambatan kartu Nusuk, rapat ini juga menyentuh masalah penting lainnya, yaitu rencana pendorongan jamaah dari Madinah menuju Mekkah. Hal ini sangat penting, mengingat kloter-kloter awal embarkasi Makassar (UPG), yaitu Kloter 1 hingga 10, akan segera berangkat menuju Mekkah. Petugas diminta untuk segera mendata jamaah yang belum menerima kartu Nusuk dan segera melaporkannya ke sistem terintegrasi, agar setiap masalah dapat segera ditangani dengan cepat.
Di sisi lain, rapat ini juga membahas skema pengangkutan dan jadwal keberangkatan yang akan disesuaikan dengan informasi terkini dari pihak maktab dan sektor transportasi. Langkah ini diambil untuk memastikan proses perpindahan jamaah berjalan lancar, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tanpa ada kendala yang mengganggu kelancaran ibadah.
Laporan dari Kontributor Kemenag Sidrap menyebutkan bahwa rapat koordinasi ini menunjukkan kesigapan luar biasa dari para petugas dalam merespons setiap kendala yang muncul di lapangan. Dengan langkah cepat dan komunikasi yang baik antar petugas, mereka dapat memastikan kesiapan dokumen dan logistik dengan sempurna, sekaligus menjaga ketertiban dan kenyamanan jamaah dalam proses perpindahan menuju Mekkah.
Melalui kolaborasi yang solid antar petugas kloter dan sektor, diharapkan tahapan ibadah selanjutnya dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai dengan standar pelayanan haji yang optimal. Dedikasi tinggi dari seluruh tim ini juga semakin mempertegas komitmen mereka untuk selalu mengutamakan kepentingan jamaah demi kelancaran ibadah haji yang penuh berkah.(MAR/AH)