Daerah

Kasi Penmad Buka Matsama DDI Cambalagi: 239 Santri Siap Wujudkan Sikap Moderat Dan Bebas Bullying

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Senin, 14 Juli 2025
...

Bontoa, (Kemenag Maros)-Madrasah DDI Cambalagi, Kecamatan Bontoa, Maros, menggelar Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) tahun ajaran 2025/2026.

Kegiatan ini menjadi momentum penting, bagi santri baru untuk mengenal lebih jauh dinamika jenjang pendidikan mereka. Hal ini disampaikan pimpinan Yayasan Raudlatur Rasyidin DDI Cambalagi, Ustaz Wajdi, Senin, (14/7/2025).

Lebih lanjut, Ustaz Wajdi, menekankan kedewasaan santri baru dalam memasuki lembaga pendidikan DDI Cambalagi. “DDI tak hanya lembaga pendidikan keagamaan, tapi konsen dalam kegiatan sosial dan dakwah yang berpegang pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja). Dan DDI didirikan oleh ulama Aswaja,” jelasnya.

Kemudian, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kemenag Kabupaten Maros, H. Muhammad Yusuf Jufri, yang membuka acara, menekankan bahwa moderasi beragama telah melekat di DDI. “Moderasi beragama bukan hal baru di DDI, ia telah melekat. DDI dan Aswaja tak bisa dipisahkan,” lanjutnya.

Kasi Penmad Yusuf Jufri, yang juga merupakan alumni DDI Mangkoso ini, menambahkan bahwa moderasi beragama merupakan pegangan hidup yang dapat membawa kebaikan, baik bagi diri, sahabat, guru dan lingkungan pendidikan. “Sekarang Kemenag mengembangkan kurikulum cinta, kami harap santri memahami ini. Hal yang tak bisa dilepaskan dari perwujudan konsep moderasi beragama.

“Hindari perpecahan dan bullying. Kami berkomitmen meminimalisir, bahkan meniadakan praktik bullying di lingkungan pendidikan.”

Matsama kali ini juga menekankan hubungan harmonis antar-santri dan pendidik, untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan. “Moderasi beragama harus juga mewujud dalam keseharian santri. Salah satu tolak ukurnya, tidak ada lagi bullying di lingkungan pendidikan.

“Tujuan sikap moderat, kebaikan yang kita tanam, bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi membawa kemaslahatan bagi sahabat, guru, dan bagi semua,” tambah Yusuf Jufri.

Terakhir, ia berpesan kepada para santri baru DDI Cambalagi, bahwa, “pembelajaran butuh proses dan perjuangan.”

“Dengan semangat moderasi beragama dan kurikulum cinta, mari kita wujudkan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas bulyying,” tutupnya.

Sebelumnya, koordinator panitia, Nur Halisah, melaporkan bahwa Matsama DDI Cambalagi tahun 2025/2026 diikuti 239 peserta, dengan rincian santri baru: 115 santri madrasah tsanawiyah (MTs) dan 124 santri madrasah aliyah (MA).

Acara pembukaan ini, juga dihadiri Muhammad Jamil, Ketua PD DDI Kabupaten Maros yang juga merupakan kepala MA DDI Cambalagi.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default