Parangloe (Kemenag Gowa). Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gowa kembali menjadi perhatian Kementerian Agama Republik Indonesia. Kasubdit Kurikulum Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, Abdul Basit, melakukan kunjungan kerja ke MAN IC Gowa pada Kamis (2/10/2025) dalam rangka pembinaan kurikulum sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh civitas akademika madrasah dan peserta kegiatan SCIONIC Vol. II Tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN IC Gowa ini dihadiri oleh Ketua Tim Kurikulum Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Abd. Rahman, Kepala Madrasah, guru pendamping, serta ratusan peserta SCIONIC yang berasal dari berbagai MTs dan SMP se-Sulselbar. 

Dalam sambutannya, Abdul Basit menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan SCIONIC yang dinilainya sebagai wadah strategis pengembangan potensi sains bagi peserta didik. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mendorong lahirnya generasi ilmuwan muda, tetapi juga menjadikan MAN IC Gowa sebagai pusat gravitasi pendidikan yang memberi pengaruh luas bagi satuan pendidikan lainnya.

“SCIONIC merupakan contoh konkret bagaimana madrasah mampu bertransformasi menjadi magnet school sebagai pusat inovasi dan kolaborasi yang menginspirasi. Di era disrupsi, peserta didik tak hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga harus menguasai keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas sebagai bekal menghadapi tantangan abad ke-21,” tutur Abdul Basit.

Lebih lanjut ia mengucapkan selamat datang kepada tamu dari St. John's Grammar School Australia yang terdiri dari 16 siswa dan 3 orang guru dengan harapan kedatangan mereka bisa menjadi ajang kolaborasi sebagai bagian dari global citizen. 

Kepala MAN IC Gowa, Burhanuddin, menyambut baik kunjungan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap penguatan mutu pendidikan madrasah. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kasubdit Kurikulum yang dinilai menjadi motivasi besar bagi seluruh keluarga besar MAN IC Gowa untuk terus berinovasi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan SCIONIC merupakan manifestasi dari visi madrasah untuk mencetak generasi berilmu, moderat, dan berdaya saing tinggi. “Kami percaya, kolaborasi antara pemerintah, satuan pendidikan, dan masyarakat adalah kunci untuk melahirkan ekosistem pendidikan yang berkualitas,” tutupnya.

Melalui kunjungan ini, MAN IC Gowa kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu madrasah unggulan nasional yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga proaktif merespons perubahan zaman melalui inovasi pembelajaran dan program pengembangan sains yang berkelanjutan.(Din/OH)