Parangloe (Kemenag Gowa) -- Semangat membumikan nilai-nilai keberlanjutan dan menguatkan profil pelajar yang Pancasilais serta Rahmatan lil ‘Alamin, MAN Insan Cendekia Gowa sukses menyelenggarakan kegiatan Proyek P5P2RA (Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin) bertema “Tanaman Hidroponik” pada Selasa, 22 April 2025 lalu di lingkungan madrasah yang asri dan inspiratif.

Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa-siswi kelas XI, yang dengan semangat tinggi menapaki pengalaman baru dalam dunia pertanian modern berbasis hidroponik. Dipandu langsung oleh Imran, selaku koordinator kegiatan, para peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga terjun langsung dalam praktik lapangan.

Dalam proyek ini, para siswa telah berhasil membangun kerangka instalasi hidroponik menggunakan pipa paralon dan baja ringan, serta memahami teknik dasar penanaman, pemupukan, dan perawatan tanaman dengan metode hidroponik. Sebuah proses pembelajaran kontekstual yang menyatu antara sains, keterampilan hidup, dan kepedulian lingkungan.

“Kami ingin mengenalkan bahwa bertani itu bisa dilakukan dengan cerdas dan inovatif. Hidroponik adalah langkah konkret menuju pertanian masa depan. Dan saya bangga melihat anak-anak begitu antusias dan kreatif,” ujar  Imran dengan mata berbinar penuh harapan.

Lebih dari sekadar proyek biasa, kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter dan pembelajaran holistik, sebagaimana ditegaskan oleh Kepala Madrasah, Burhanuddin,

“Madrasah harus menjadi ladang tumbuhnya insan-insan tangguh, berpengetahuan, dan cinta lingkungan. Proyek ini adalah bagian dari ikhtiar kami membumikan pendidikan yang berakar kuat dan menjulang tinggi.”

Para siswa pun menyambut kegiatan ini dengan antusias. Salah satu peserta, Afwan, menyampaikan testimoninya dengan semangat.

“Awalnya saya kira bertani itu membosankan. Tapi ternyata seru banget! Bisa nyusun rangka, belajar tanam, dan tahu cara rawat tanaman itu bikin saya jadi pengen punya kebun hidroponik sendiri di rumah, " imbuhnya sumringah.

Kegiatan ini tak hanya menumbuhkan benih tanaman, tetapi juga menyirami semangat kolaborasi, kreativitas, dan kesadaran ekologis para peserta. MAN IC Gowa sekali lagi menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang menanam nilai dan merajut masa depan.(Din/OH)