Pangkep - (Kemenag Pangkep) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menggelar apel serentak di sembilan titik lokasi pondok pesantren yang tersebar di wilayah Pangkep, Selasa (22/10).

Dengan mengusung tema nasional "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradan Dunia", apel ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas peran besar santri dalam sejarah perjuangan bangsa, sekaligus sebagai momentum penguatan karakter kebangsaan di kalangan generasi muda pesantren.

Kepala Kantor Kemenag Pangkep, H. Muhammad Nur Halik menjadi pemimpin apel di Pondok Pesantren Wisata Qur’an (PWQ) Palampang, dalam sambutannya menyampaikan pidato serentak Menteri Agama Republik Indonesia, yang merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan perdamaian.

"Hari Santri adalah milik kita semua, kami menghimbau kepada seluruh guru di pondok pesantren untuk mendidik seluruh santrinya, bukan hanya sekedar mengajar, dan ketika mendidik jangan ada kekerasan, mendidik sesuai ajaran Rasulullah,” tegasnya.

Kesembilan titik pelaksanaan apel tersebar di beberapa kecamatan, melibatkan ratusan santri, serta pejabat Kementerian Agama yang menjadi Pembina Apel Santri 2025. Beberapa pondok pesantren yang menjadi lokasi kegiatan antara lain:

1. Ponpes PQW Palampang Pangkajene (H. Muhammad Nur Halik, S.Sos., MA) 
2. Ponpes Modern Putri IMMIM Minasate’ne (Hasliyawatih T, S.HI., MH)
3. Ponpes Ar-Rahman DDI Galla Raya (Anwar, S. Ag., MA)
4. Ponpes Modern Shohwatul Is’ad Padang Lampe (Ahmad Tahir, S.Pd., M. Pd)
5. Ponpes Mambaul Ulum Barabatu Labakang (Ince Nuhung, S. Ag)
6. Ponpes Assirathl Mustaqim DDI Baru-Baru Tanga (Hj. Zulkilfi Idris, S.HI., MH)
7. Ponpes Darul Qur’an Sela (H. Samuin, S. Ag., MA)
8. Ponpes Penghafal Al-Qur’an plus Dakwah dan Tilawah (Syukriah, S. Ag., MH)
9. Ponpes Syaikh Zainuddin NW Malaka (Junaid, S.Ag)

Acara juga dirangkaikan dengan pembacaan Ikrar Santri, serta penampilan seni budaya Islami dari para santri, seperti hadrah dan pembacaan nasyid.

Kemenag Pangkep berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan santri, serta memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan pesantren dengan pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang religius dan cinta tanah air. (rdtl)