Makassar (Kemenag Sidrap) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kemenag Kabupaten Sidenreng Rappang bersama Kakanwil Kemenag Sulsel, Kabid Pendidikan Madrasah, para Kasi, serta Kepala Madrasah penerima bantuan PHTC mengikuti Rapat Evaluasi Program Revitalisasi Madrasah Lingkup Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung pada 05–07 Desember 2025 di Kota Makassar.

Rapat evaluasi ini menjadi wadah konsolidasi penting bagi seluruh pemangku kebijakan pendidikan madrasah, khususnya dalam memperkuat implementasi program revitalisasi madrasah, peningkatan kualitas layanan pendidikan, serta optimalisasi penggunaan bantuan PHTC pada madrasah penerima.

Dalam arahannya, Kakanwil Kemenag Sulsel menegaskan bahwa revitalisasi madrasah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemanfaatan sarana prasarana secara efektif untuk menjawab tantangan era pembelajaran digital dan interaktif.

“Dengan dukungan sarpras yang memadai, kita dorong madrasah agar mampu mewujudkan pembelajaran optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, adaptif, serta berbasis digital,” ujar Kakanwil dalam sambutannya.

Sementara itu, Kasi Penmad Kemenag Sidrap H. Umar Yahya menambahkan bahwa bantuan PHTC harus menjadi motor penggerak inovasi belajar, terutama dalam pemanfaatan perangkat teknologi, platform digital, dan model pembelajaran interaktif yang relevan dengan kebutuhan peserta didik saat ini.

Para Kepala Madrasah penerima bantuan PHTC menyampaikan kesiapan mereka untuk mengoptimalkan fasilitas yang diberikan, mulai dari perangkat teknologi pembelajaran, ruang digital, hingga sarana pendukung lainnya.

Kegiatan evaluasi ini juga meliputi pemaparan capaian program, diskusi strategi implementasi, identifikasi kendala, hingga perumusan langkah lanjutan untuk memastikan program revitalisasi berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Program revitalisasi madrasah diharapkan mampu memperkuat transformasi pendidikan di lingkungan Kemenag Sulsel melalui peningkatan mutu pembelajaran, tata kelola madrasah yang profesional, serta pemanfaatan teknologi yang konsisten.

Kegiatan ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk mengawal keberlanjutan program, dengan cita-cita besar: “Dengan Sarpras Kita Wujudkan Pembelajaran Optimal, Menuju Pembelajaran Interaktif Berbasis Digital.”(AH)