Kemenag Sulsel Gelar Peningkatan Kualitas Kompetensi SDM Masjid Di Parepare, Tegaskan Peran Strategis Imam Dan Pengurus

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Peningkatan Kualitas Kompetensi SDM Masjid Tahun Anggaran 2025 yang dipusatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari tiga kabupaten/kota
dengan rincian: Kabupaten Sidrap 7 orang, Kabupaten Pinrang 7 orang, dan Kota
Parepare 16 orang.
Mengawali sambutannya, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi Kepala
Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Parepare menyampaikan salam hangat
kepada seluruh peserta.
“Selamat datang di Kota Cinta, Kota BJ Habibie, Kota Ulama,
dan Kota Santri,” ujarnya menyambut para peserta dan tamu undangan.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan yang
diwakili oleh H. Abdul Gaffar selaku Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel
dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara
Kementerian Agama dan para pengurus masjid untuk menangkal paham-paham
keagamaan yang menyimpang.
"Masjid harus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan
sosial yang inklusif, ramah anak, ramah difabel, serta menjadi ruang edukasi
keagamaan yang moderat," tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Agama RI sangat menaruh
perhatian besar terhadap masjid dan perangkatnya, termasuk imam dan pegawai
syara. Program-program seperti bimbingan remaja, bimbingan calon pengantin
(bimwin), hingga konseling masyarakat diharapkan dapat terpusat di masjid.
Lebih lanjut ia memperkenalkan Aplikasi Elipski, yang
menyediakan judul-judul khutbah terbaru secara digital. Aplikasi ini menjadi
solusi bagi para imam untuk menyampaikan khutbah yang relevan dan moderat. Selain
itu, perpustakaan digital juga dihadirkan sebagai inovasi dalam memperluas
wawasan keislaman bagi pengurus dan jamaah masjid.
Ia berharap, kolaborasi aktif antara Kementerian Agama dan
pengurus masjid terus terjalin erat, terutama dalam membina masyarakat dan
memperkuat fungsi sosial dan spiritual masjid.
"Masjid percontohan dari Sulsel pernah menjadi juara
nasional. Ini harus menjadi motivasi agar seluruh masjid di daerah bisa menjadi
tempat yang berdaya dan berdampak bagi semua kalangan," imbuhnya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi
pemaparan materi tentang Peran Strategis Imam dan Pengurus Masjid oleh tiga
narasumber yakni:
1.
Kolaborasi Pemuda dan Imam Masjid dalam
Peningkatan SDM Masjid oleh H. Tarmizi Tahir, Lc., Pengurus Wilayah PRIMA DMI
Sulawesi Selatan.
2.
Peran MUI dalam Pemberdayaan Imam Masjid oleh
Dr. H. Mukhtar Yunus, Lc., M.Th.I
3.
Peningkatan Kualitas Imam Masjid dalam
Mewujudkan Masjid yang Berdaya dan Berdampak
oleh Dr. Abdullah, S.Ag., M.Ap
Kegiatan ini merupakan wujud nyata ikhtiar Kementerian Agama
dalam memperkuat peran strategis masjid di tengah masyarakat. Dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia masjid, khususnya imam dan pengurus, diharapkan
masjid mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjadi pusat pencerahan umat
secara moderat, inklusif, dan berdaya.(Abul/Wn)