Bontomarannu (Kemenag Gowa). Kantor Urusan Agama (KUA) di masa kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang lebih inklusif dan beragam, tidak hanya melayani urusan pernikahan, tetapi juga berbagai aspek kehidupan keagamaan masyarakat. KUA kini juga menjadi pusat informasi dan bimbingan keagamaan, serta berperan dalam pemberdayaan ekonomi umat. 

Khusus di bidang pernikahan, bagi calon pengantin diwajibkan untuk mengikuti Bimbingan Perkawinan sebagai syarat wajib untuk melangsungkan pernikahan. Seperti terlihat pada Kamis (21/8/2025)., Kepala KUA dan Penghulu Kompak memberikan bimbingan pada Catin yang akan melangsungkan pernikahan.

Bimwin ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan persiapan bagi calon pengantin dalam menghadapi kehidupan rumah tangga.

Kepala KUA Bontomarannu, Solihin, memandu prosesi Bimwin yang dalam arahannya banyak menekankan akan pentingnya rumah tangga harus dibangun atas dasar pondasi agama. "Kalo kuat pondasinya maka bangunan itu kuat seperti juga dalam rumah tangga ta'," ucap Solihin. 

Muhammad Ridwan, selaku Penghulu juga turut andil dalam memberikan bimbingan bahwasanya berkeluarga itu harus punya banyak persiapan. Secara umum, persiapan pernikahan meliputi persiapan niat, restu orang tua, kesehatan, mental, finansial, administratif, dan juga persiapan untuk acara pernikahan itu sendiri. imbuh penghulu beranak tiga tersebu

Ditambahkannya, "Kalo niat kita baik sedari awal pernikahan, maka kedepannya akan semakin dimudahkan dalam perjalanan mahligai rumah tangga ta' . Karena itu, yakinlah akan pertolongan Allah dan sempurnakanlah ibadahmu agar kamu semakin dekat kepada sang pencipta," tutupnya. 

Kebijakan BIMWIN ini berlaku mulai Juli 2024, berdasarkan Surat Edaran Ditjen Bimas Islam No. 2 Tahun 2024. Jadi, calon pengantin yang ingin mendapatkan buku nikah harus mengikuti Bimwin terlebih dahulu.(SOL/OH)