Kepala KUA Dua Boccoe Dan Penyuluh Agama Lakukan Kunjungan Silaturrahmi Ke Ketua BKMT Kecamatan Dua Boccoe

Kontributor

Unyi, (Kemenag Bone) - Dalam upaya memperkuat sinergi dan koordinasi dengan lembaga keagamaan di tingkat kecamatan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe, H. Herwin, bersama dengan para penyuluh agama Islam KUA Dua Boccoe, melakukan kunjungan silaturrahmi ke rumah kediaman Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Dua Boccoe, Hj. Hasbiah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2025, di Desa tempat domisili Ketua BKMT.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kelembagaan antara KUA dengan BKMT sebagai mitra strategis dalam pembinaan umat, serta untuk melakukan koordinasi terkait pengaktifan kembali kegiatan-kegiatan majelis taklim yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Dua Boccoe. Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA dan tim penyuluh berdiskusi intensif dengan Hj. Hasbiah mengenai strategi dan langkah ke depan dalam menggerakkan kembali kegiatan keagamaan berbasis masyarakat, khususnya pengajian rutin di majelis taklim.
Dalam sambutannya, Hj. Hasbiah menyampaikan apresiasi atas inisiatif kunjungan ini dan mengungkapkan rasa syukurnya atas kemitraan yang telah terjalin dengan KUA Dua Boccoe. “Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa kerjasama yang baik dengan para penyuluh agama semakin memperkuat peran BKMT di masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, di Kecamatan Dua Boccoe telah terbentuk 22 majelis taklim yang tergabung dalam BKMT Permata, terdiri dari 21 desa dan 1 kelurahan. Jumlah ini menjadi potensi besar dalam membina umat, khususnya perempuan, untuk terus aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial, dan dakwah.
Kepala KUA Dua Boccoe, H. Herwin, menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis agama. Ia juga menegaskan komitmen KUA untuk terus mendampingi dan mendukung kegiatan BKMT sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan secara menyeluruh.
Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan doa bersama dan rencana tindak lanjut berupa penyusunan jadwal pengajian serta pelatihan untuk pengurus BKMT di tingkat desa. Semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak menjadi bekal utama dalam mewujudkan masyarakat yang religius, mandiri, dan berdaya saing.(Ashar/Ahdi)