Daerah

Kepala KUA Marioriawa Dan Dr. Ummi Kalsum Jadi Pembicara BRUS Di MAN 2 Soppeng : Kajian Religius Dan Fakta Medis Nikah Dini Yang Bikin Merinding

Foto Kontributor
Humas Soppeng

Kontributor

Selasa, 30 September 2025
...

Marioriawa, (humas manida) Pernikahan usia dini masih menjadi sorotan serius di Kabupaten Soppeng. Data beberapa tahun terakhir mencatat, Soppeng menempati peringkat 1 tertinggi kasus pernikahan di bawah usia 19 tahun, sekaligus mencatat dampaknya pada angka stunting yang juga terus meninggi di Sulawesi Selatan. Fakta ini menjadi latar penting MAN 2 Soppeng menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), bekerja sama dengan KUA Kecamatan Marioriawa, Jumat (26/9) 

Hadir sebagai narasumber, Kepala KUA Kecamatan Marioriawa Mukhlis, S.Ag,MH dan dokter PNS muda inspiratif PKM Marioriawa, dr. Ummi Kalsum , yang sama-sama membahas pernikahan dini dari dua sisi, agama, hingga kesehatan.

Kepala KUA menegaskan bahwa menikah di usia sekolah tanpa kesiapan matang dapat berakibat fatal. Dari perspektif agama, pernikahan dini rawan melahirkan masalah rumah tangga, bahkan dapat menjauhkan dari tujuan pernikahan itu sendiri, yaitu membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Ia mengingatkan siswa agar mempersiapkan diri dengan ilmu, mental, dan kedewasaan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Sementara itu dihadapan para siswa, dr. Ummi Kalsum memaparkan dengan detail fakta medis bahwa pernikahan dini berpotensi melahirkan generasi yang rentan, baik dari sisi gizi, dampak medis kesehatan reproduksi, maupun kondisi psikologis. “Tak sedikit kasus stunting dan kehamilan berisiko berasal dari pernikahan dini. Jika Soppeng ingin keluar dari zona rawan ini, remajanya harus berani menunda pernikahan dan fokus menuntut ilmu,” tegasnya.

Kepala MAN 2 Soppeng dalam sambutannya menekankan bahwa siswa perlu dibekali literasi agama dan kesehatan agar tidak terjebak pada keputusan yang merugikan masa depan. “Pernikahan dini bukan sekadar urusan pribadi, tetapi berdampak pada kualitas generasi. Kami ingin siswa MAN 2 Soppeng menjadi pelopor perubahan, bukan bagian dari statistik pernikahan dini atau stunting yang terus meningkat ,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan BRUS ini diharapkan membuka mata remaja Soppeng bahwa menunda pernikahan bukan berarti menunda kebahagiaan, melainkan langkah strategis untuk menjemput masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan bermartabat. 

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default