Kepala KUA Sinjai Selatan Wakili Kakan Kemenag Kab. Sinjai Hadiri Khataman Dan Wisuda Santri WAHASI

Kontributor

Sinjai, (Kemenag Sinjai)
--- Suasana haru dan bangga menyelimuti Pondok Pesantren Waadil Huffadz Al
Mubaraq Sinjai (WAHASI). Bertempat di lapangan utama pesantren, Desa Palae,
Kecamatan Sinjai Selatan, WAHASI sukses menggelar acara Khataman Al-Qur'an dan
Wisuda Santri tingkat SMP dan SMA. Jumat (27/6/2025).
Acara ini dihadiri oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai yang diwakili oleh
Agussariman, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sinjai Selatan yang juga menjabat
sebagai Plh. Kepala KUA Sinjai Tengah. Turut hadir pula Camat Sinjai Selatan,
Pimpinan Pondok Pesantren WAHASI, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
(PD Pontren) Kemenag Sinjai,para ustaz dan ustazah, serta orang tua/wali santri
serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Momentum berharga ini menjadi
puncak pencapaian bagi para santri. Sebanyak dua santri berhasil menuntaskan
hafalan 30 juz Al-Qur’an, sementara sebelas santri lainnya mengikuti prosesi
wisuda sebagai tanda kelulusan mereka dari jenjang pendidikan di pondok.
Pimpinan Pondok Pesantren WAHASI,
H. Abdul Khalid, menyampaikan rasa bangga dan haru atas dedikasi serta kerja
keras para santri. Ia berpesan agar para alumni tidak melupakan pesantren ini,
tempat mereka ditempa dan tumbuh. “Ini adalah rumah kalian. Jangan pernah
lupakan tempat yang telah menempa kalian menjadi pribadi seperti hari ini,”
ungkapnya.
Beliau juga mengajak seluruh
orang tua santri dan masyarakat umum untuk terus mempercayakan pendidikan
anak-anak di pesantren, yang tidak hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga
berakhlak mulia dan beriman, Tambahnya.
Dalam sambutannya, Agussariman
menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para santri. “Menghafal
Al-Qur’an adalah anugerah besar, namun menjaga dan mengamalkannya adalah
perjuangan seumur hidup,” ujarnya.
Agussariman juga menegaskan
komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik, termasuk bagi
pondok pesantren. Ia menyampaikan bahwa pesantren saat ini berperan penting
dalam pembangunan masyarakat. “Tidak ada lagi tindakan diskriminasi. Hal ini
sejalan dengan delapan aksi kemeterian agama yang mencetuskan program Pesantren
Ramah Anak. Anak-anak adalah generasi dan aset negara kita. Kehidupan pemuda
ditopang oleh dua pilar utama, yaitu iman dan ilmu,” imbuhnya.
Acara Khataman Al-Qur'an dan
Wisuda Santri ini diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi masyarakat,
khususnya Desa Palae, dalam membentuk generasi yang baik dan berakhlak mulia,
sehingga kelak mampu menghadapi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an yang
menyinari kehidupan mereka. (NR/Arf)