Makassar (Kemenag Luwu) – Ketua Umum Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Luwu, Muhlisa, S.Sos., M.Sos.I., bersama Ketua II IPARI Luwu, Rahmawati, S.Ag., mengikuti Workshop Pemetaan Layanan Keagamaan di Makassar. Kegiatan ini berlangsung pada 10–12 Agustus 2025 di Hotel Dalton Makassar dan diikuti oleh 92 peserta, terdiri atas penyuluh se-Sulawesi Selatan serta sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama RI. Dalam sambutannya, Kepala Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam, Dr. H. Jamaluddin M. Marki, menjelaskan bahwa tujuan workshop ini adalah mengidentifikasi layanan keagamaan yang sudah ada, mengembangkan strategi, serta menyusun rencana aksi penguatan layanan keagamaan. Ia berharap hasil workshop dapat dilaporkan ke Bappenas dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat terintegrasi dalam perencanaan pembangunan nasional.

Perwakilan IPARI Luwu menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat mengikuti kegiatan ini. Menurut mereka, workshop ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman mengenai layanan keagamaan yang telah dilakukan di Kabupaten Luwu, sekaligus menjadi motivasi bagi para penyuluh untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mereka menegaskan bahwa penyuluh agama merupakan ujung tombak Kementerian Agama, sehingga perlu memberikan layanan keagamaan terbaik bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan ini merupakan yang pertama diadakan di Indonesia. Setelah Sulawesi Selatan, kegiatan serupa akan dilaksanakan di tiga provinsi lainnya. Diharapkan para peserta dapat menularkan ilmu dan wawasan yang diperoleh kepada sesama penyuluh agama dan keluarga besar Kementerian Agama di daerah masing-masing, sehingga kualitas layanan keagamaan semakin meningkat dari hari ke hari. Isl/Um.