Baranti (Kemenag Sidrap) – Guru Ekonomi MAN Sidenreng Rappang, Nirmayani Mukaddas, kembali menunjukkan dedikasinya dalam membangun suasana belajar yang inovatif di kelas X. Dalam proses pembelajaran, beliau mengedepankan kerjasama tim, partisipasi aktif peserta didik, serta pendekatan kontekstual berbasis masalah.

Metode ini diterapkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam mengemukakan pendapat sekaligus meningkatkan kemampuan analisis ekonomi yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok kecil, kemudian diberikan studi kasus nyata terkait permasalahan ekonomi di sekitar mereka.

Dengan model Problem Based Learning (PBL), siswa tidak hanya diajak memahami teori, tetapi juga diarahkan untuk mencari solusi praktis dari masalah yang diberikan. Hal ini membuat siswa lebih mudah menghubungkan konsep ekonomi dengan realitas sosial, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

“Melalui kerjasama tim, setiap siswa memiliki peran untuk berkontribusi. Sedangkan pendekatan kontekstual berbasis masalah melatih mereka untuk berpikir kritis, kreatif, sekaligus membiasakan diri mengambil keputusan yang tepat,” ungkap Nirmayani Mukaddas saat ditemui usai kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan belajar yang dipadukan dengan diskusi interaktif juga mendorong partisipasi aktif seluruh siswa. Beberapa siswa bahkan mengaku merasa lebih termotivasi karena pembelajaran terasa tidak monoton, melainkan penuh tantangan dan pengalaman baru.

Kiprah inovatif Nirmayani Mukaddas ini sejalan dengan semangat madrasah untuk menghadirkan pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan kontekstual, sehingga mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil menghadapi tantangan kehidupan nyata.(Niar/Ww)