Daerah

KKG PAI Tamalanrea Sukses Gelar Lomba PAI SD, Semangat Guru Dan Siswa Jadi Sorotan

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Senin, 26 Mei 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar)— Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Tamalanrea menggelar Lomba Keterampilan Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Dasar, Sabtu, 24 Mei 2025, bertempat di Kompleks SD Integral Al Bayan Pondok Pesantren Hidayatullah.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Makassar, Dr. H. Syaifullah Rusmin, Lc., M.Th.I. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa ajang ini bukan hanya untuk mengukur kompetensi peserta didik, tetapi juga kompetensi guru dalam membina siswa di sekolah masing-masing.

“Lomba ini menjadi indikator sejauh mana pembinaan yang dilakukan guru terhadap siswanya, baik dalam aspek akademik maupun nilai-nilai keagamaan,” ujar Syaifullah.

Lomba ini memperebutkan Piala Bergilir KKG PAI Tamalanrea yang telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Hadir dalam kegiatan ini Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kecamatan Tamalanrea, Arifuddin, S.Pd., M.Pd., yang berharap kegiatan serupa bisa dilanjutkan hingga tingkat kota.

“Saya berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa berjenjang sampai ke tingkat kota, agar memberi ruang lebih luas untuk siswa berprestasi,” ucap Arifuddin.

Ketua Yayasan Hidayatullah juga turut hadir dan mengapresiasi pelaksanaan lomba di lingkungan kampus Al Bayan. Selain itu, hadir pula para kepala sekolah negeri dan swasta se-Kecamatan Tamalanrea serta pengurus KKG PAI tingkat Kota Makassar.

Dalam lomba tahun ini, SD Inpres Tamalanrea 6 Blok F BTP keluar sebagai juara umum dan berhak membawa pulang Piala Bergilir KKG PAI Tamalanrea.

Kegiatan ditutup secara resmi oleh Ketua Pokjawas PAI Kota Makassar, Sahid, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa trofi hanyalah simbol, namun semangat dan motivasi peserta adalah nilai utama dari setiap kompetisi.

“Piala bisa dibeli, harganya murah. Tapi semangat juang dan motivasi anak-anak kita dalam lomba ini tidak bisa dibeli. Itulah yang paling berharga,” tegas Sahid.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default