Layanan Haji 1446 H/2025 Semakin Baik, Embarkasi UPG Makassar Layak Jadi Role Model

Kontributor

Layanan Haji 1446 H / 2025 M Semakin Baik, Embarkasi UPG Makassar Layak Jadi Role Model
Penulis : H. Ambo Tuwo
Kepala MAN Enrekang
Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang mampu (istita'ah), baik secara fisik maupun finansial, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 97: "Walillahi 'alan nasi hijjul baiti manistata'a ilaihi sabila", yang artinya, “Kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.”
Animo masyarakat Muslim Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan untuk melaksanakan ibadah haji tergolong sangat tinggi. Hal ini ditandai dengan lamanya masa tunggu haji di sejumlah kabupaten/kota yang mencapai 25 hingga 49 tahun. Saat ini, tercatat lebih dari 245 ribu orang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) di wilayah ini.
Untuk musim haji 1446 H/2025 M, Provinsi Sulawesi Selatan memberangkatkan sebanyak 7.272 jemaah melalui Embarkasi UPG Makassar. Pemberangkatan berlangsung mulai 2 hingga 30 Mei 2025, dan pemulangan jemaah dijadwalkan secara bertahap pada 11 Juni hingga 9 Juli 2025.
Berdasarkan rilis berita resmi dan testimoni yang beredar melalui berbagai platform media sosial, banyak jemaah memberikan apresiasi terhadap kualitas pelayanan yang mereka terima. Mereka menyebutkan bahwa pelayanan petugas haji, baik saat di Asrama Haji Sudiang Makassar maupun selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, sangat memuaskan dan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu peningkatan signifikan adalah ketersediaan fasilitas mobile clinic yang siaga melayani jemaah yang mengalami kendala kesehatan. Dampak positif dari peningkatan layanan ini terlihat dari menurunnya angka kematian jemaah selama pelaksanaan puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tentu tidak terlepas dari arahan dan perhatian Menteri Agama RI, Anregurutta Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar, MA, yang secara konsisten mengingatkan petugas untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah. Bahkan, beliau beberapa kali turun langsung memantau kondisi jemaah di lokasi-lokasi krusial, termasuk saat pelaksanaan ibadah di Armuzna. Kemampuan Menag dalam menjalin komunikasi efektif dengan Kementerian Haji Arab Saudi juga berkontribusi besar dalam meminimalisir berbagai kendala di lapangan.
Di tingkat lokal, peran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi UPG Makassar, yang diketuai oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Ali Yafid, S.Ag, M.Pd., sangat vital dalam memastikan kelancaran proses embarkasi. Sebanyak 15.856 jemaah yang diberangkatkan melalui embarkasi ini dilayani dengan baik, cepat, dan tepat waktu.
Didukung dengan fasilitas lengkap Asrama Haji Sudiang serta kesiapan dan dedikasi tinggi para petugas PPIH yang ramah dan profesional, Embarkasi UPG Makassar berpeluang besar kembali dinobatkan sebagai embarkasi terbaik di Indonesia tahun ini. Bahkan, embarkasi ini dinilai layak menjadi role model bagi 12 embarkasi lainnya di Indonesia.
Secara keseluruhan, layanan yang diberikan kepada jemaah haji tahun ini merupakan bentuk pelayanan holistik, yang tidak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga mencakup kebutuhan rohani, emosional, sosial, dan spiritual jemaah selama proses ibadah berlangsung. Hal ini sejalan dengan salah satu poin utama dalam program Asta Aksi yang diusung Kakanwil Kemenag Sulsel, khususnya poin ketujuh, yakni “Sukses Haji” dengan tujuan meningkatkan kualitas dan pelayanan haji agar berjalan lancar dan penuh keberkahan. (Amt/cut)