Manfaatkan Media Sosial Dalam Penyuluhan, Bimas Islam Gelar Pelatihan Pembuatan Konten

Kontributor

Pangkajene (Kemenag Sidrap) - Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mengadakan pelatihan pembuatan konten kreatif untuk materi penyuluhan yang berlangsung di Aula Utama Kemenag Kabupaten Sidrap, Kamis (9/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag, Kasi Bimas Islam, Ketua IPARI, serta diikuti pera penyuluh agama dari seluruh kecamatan Se-kabupaten Sidrap.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penyuluh agama dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang lebih efektif dan kreatif.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Sidrap, H. Muhammad Idris Usman mengingatkan para penyuluh agama untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial dengan membuat konten yang positif.
"Manfaatkan Tiktok, YouTube dan Facebook dengan membuat konten yang bersifat edukasi dan positif.Cari materinya kemudian kita mengemasnya menjadi konten edukasi penyuluhan yang bermanfaat," ujar Muhammad Idris Usman
Kakan Kemenag Sidrap berharap para penyuluh dapat berkreasi dalam membuat konten yang relevan, terutama saat ini di tengah isu isu negatif tentang Kabupaten Sidrap.
"Saya berharap penyuluh dapat berperan penting dalam membuat konten yang positif tentang penyuluhan, agar kita dapat viralkan kabupaten sidrap dengan hal yang positif sesuai dengan program Bupati Sidrap, H. Syahruddin Alrif, Sidrap Religius," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Sidrap, H. Abd. Rahim, juga mengingatkan pentingnya kreativitas dalam pembuatan konten dakwah.
"Sebagai penyuluh agama, kita harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan tren media sosial. Konten yang kita buat harus tetap relevan, informatif, dan mudah dipahami oleh masyarakat," kata H. Abd. Rahim
Ketua IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kabupaten Sidrap, memberikan materi tentang pembuatan konten kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan konten yang bermanfaat dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Syaharuddin
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para penyuluh agama untuk lebih cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat penyuluhan. (Innah/Ah)