Menag: Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Peradaban Islam Modern

Kontributor

Maccanang, (Kemenag Sidrap) – Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar, menegaskan optimisme besar terhadap peran Indonesia dalam membangun pusat peradaban Islam modern. Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers pembukaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar di Pondok Pesantren As'Adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).
“Obsesi kita ke depan semoga bisa menjadi pendukung berat untuk lahirnya pusat peradaban Islam modern yang insya Allah akan berpusat di Indonesia. Dengan persyaratan kultural, sosiologi, politik, dan ekonomi sudah sangat memenuhi syarat. Tinggal bagaimana kita bersatu menciptakan kondisi yang lebih tertib dan damai agar terwujud Indonesia hebat,” ungkapnya.
Menurutnya, Indonesia memiliki modal besar berupa keragaman budaya, kekuatan sosial, serta stabilitas politik dan ekonomi yang mendukung lahirnya peradaban Islam modern. Momentum penyelenggaraan MQK Internasional ini, menjadi salah satu ruang aktualisasi sekaligus panggung internasional bagi intelektualitas Islam Indonesia.
“MQK bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang dialog peradaban. Dari sini kita bisa menunjukkan wajah Islam Indonesia yang damai, moderat, dan memberi kontribusi bagi dunia,” tambahnya.
Pembukaan MQK Internasional pertama ini menjadi tonggak sejarah baru, dihadiri oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia serta delegasi luar negeri. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan berbagai agenda ilmiah, lomba, dan forum diskusi keislaman yang akan berlangsung hingga 7 Oktober 2025 mendatang.(Widya/AH)